Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Mengurai Benang Kusut

28 Juni 2023   10:25 Diperbarui: 28 Juni 2023   10:28 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku menggenggam benang-benang itu dalam tanganku

Tidak takut pada simpul yang rumit

Aku bertekad untuk mengurai benang-benang yang terbelit

Satu persatu, ku urai simpul-simpul keruh

Mengikuti alur benang yang berkelok-kelok

Tidak ada keputusasaan yang menghentikanku

Karena aku tahu, di ujung benang ada kecerahan yang menanti


Pada akhirnya, kehidupan adalah kain yang tak berujung
Kita adalah tukang tenun yang menghadapi benang-benang kusut
Mari kita rajut kisah-kisah penuh inspirasi dan makna
Dalam setiap jalinan, kita temukan arti hidup yang sejati

Setiap gerakan tanganku penuh kesabaran

Menghapus rintangan dan kekacauan

Kusut benang pun semakin terurai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun