Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berlibur ke Candi Borobudur, Eksplorasi Keagungan Sejarah dan Budaya

27 Juni 2023   01:53 Diperbarui: 27 Juni 2023   02:19 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan dari pelataran Candi Borobudur (Dok. Pribadi).

Liburan bersama keluarga adalah kesempatan yang berharga untuk menciptakan kenangan yang tak terlupakan. Jika kita memutuskan untuk mengunjungi Candi Borobudur bersama keluarga, kita tidak hanya akan mengalami keagungan sejarah dan budaya, tetapi juga menikmati panorama alam yang indah dan berbelanja pernak-pernik penjual oleh-oleh yang khas.

Keindahan panorama alam di pintu masuk Candi Borobudur (Dok. Pribadi)
Keindahan panorama alam di pintu masuk Candi Borobudur (Dok. Pribadi)

Keindahan pesona Candi Borobudur (Dok. Pribadi).
Keindahan pesona Candi Borobudur (Dok. Pribadi).

Ketika tiba di Candi Borobudur, kita akan disambut oleh keindahan alam sekitarnya. Candi ini terletak di kaki Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, menawarkan latar belakang yang menakjubkan. Kita bisa melihat pepohonan hijau yang rimbun dan pemandangan perkebunan di sekitar candi. Udara segar dan alami akan membuat kita merasa tenang dan rileks saat menjelajahi kompleks candi.

Pemandangan dari pelataran Candi Borobudur (Dok. Pribadi).
Pemandangan dari pelataran Candi Borobudur (Dok. Pribadi).

Sejak Maret 2023, kunjungan sampai puncak Borobudur dibolehkan. Kuota per hari maximal 1000 orang dan bisa beli tiket online di website resmi borobudur. Jadi kalau datang rombongan usahakan beli dulu tiket online, jangan ambil resiko beli langsung di lokasi. Untuk  rombongan usahakan datang lebih pagi, karena biar tidak terlalu lama menunggu giliran masuk per rombongan.

Daftar harga tiket masuk ke Candi Borobudur (Dok. Pribadi)
Daftar harga tiket masuk ke Candi Borobudur (Dok. Pribadi)

Harga tiket untuk sampai ke pelataran saja sebesar 375 rb (turis asing) dan 50 rb (domestik). Untuk harga tiket sampai ke puncak Borobudur sebesar 455 rb (turis asing) dan 120 rb (domestik). 

Untuk tiket sampai puncak Candi Borobudur mendapat tas dan sandal dari bahan daun pandan (Dok. Pribadi)
Untuk tiket sampai puncak Candi Borobudur mendapat tas dan sandal dari bahan daun pandan (Dok. Pribadi)

Untuk tiket  sampai puncak sudah dapat sandal dari bahan daun pandan dan tas cantik, bisa dibawa jadi souvenir. Sandal harus dipakai untuk naik ke puncak, untuk masuk ke bagian puncak akan ada scan barcode oleh petugas jaga, jadi yang hanya punya tiket sampai pelataran tidak akan bisa menembus naik ke atas.

Melewati anak tangga meenuju pelataran Candi Borobudur (Dok. Pribadi).
Melewati anak tangga meenuju pelataran Candi Borobudur (Dok. Pribadi).

Untuk tiket naik ke puncak borobudur sudah termasuk dengan pemandu oleh guide lokal, satu rombongan maximal 15 orang dengan dipandu 1 tour guide dan pilihan bahasa Indonesia dan Inggris. (Guide yang bertugas semuanya resmi dan berlisensi dan anggota HPI). Untuk masuk pun sekarang ada antriannya, tunggu giliran per kelompok.  

Setiap wisatawan baik yang asing atau domestik yang naik ke puncak Borobudur,  akan dipandu tour guide dan akan mendapatkan informasi/ edukasi mendalam mengenai Candi Borobudur. Sebelumnya kan banyak wisatawan domestik yang datang ke Borobudur hanya untuk lihat-lihat dan foto-foto saja.

Suasana Stupa Candi Borobudur (Dok. Pribadi).
Suasana Stupa Candi Borobudur (Dok. Pribadi).

Saat naik ke puncak Borobudur, kita hanya di beri waktu 1 jam untuk waktu keliling termasuk berfoto ria. Setelah itu, semua wisatawan akan diingatkan oleh guide kelompok nya untuk giliran turun. Setelah turun di pelataran, waktu bebasnya dan tidak dibatasi lagi.

Pelataran Candi Borobudur (Dok. Pribadi).
Pelataran Candi Borobudur (Dok. Pribadi).

Saat menuju pintu keluar, oleh pemandu diarahkan melewati Museum Borobudur. Di Museum ini ada pemandu yang menjelaskan sejarah, foto-foto kuno penemuan, renovasi Borobudur, simulasi tentang arsitektur Borobudur, penjelasan tentang relief-relief tersembunyi Karmawibanga Borobudur beserta arti filosofisnya. 

Sayangnya Museum Borobudur ini lebih sering sepi pengunjung, apalagi dari wisatawan domestik jarang sekali ada yang mau mampir. Justru lebih banyak orang asing yang berkunjung kesana. 

Saat saya datang ke Museum Borobudur, pemandu menemani saya dan bercerita dengan sangat bagus dan menarik sekali. Pemandu di Museum Borobudur ini adalah staf honorer, jadi sangat disarankan untuk memberi tipping setelah keliling Museum Borobudur.

Pengalaman Wisata Edukasi.

Ketika mengunjungi Candi Borobudur, pengunjung akan mendapatkan pengalaman yang sangat edukatif. Banyaknya relief-relief yang dipahat dengan detail memungkinkan pengunjung untuk mempelajari tentang sejarah, budaya dan ajaran Buddha. 

Pemugaran Candi Borobudur di resmikan oleh Presiden Soeharto (Dok. Pribadi).
Pemugaran Candi Borobudur di resmikan oleh Presiden Soeharto (Dok. Pribadi).

Guide lokal yang berpengalaman dapat membantu menjelaskan makna dan cerita di balik setiap relief, membawa pengunjung dalam perjalanan yang mendalam ke masa lalu.

Pada momen tertentu, pengunjung juga dapat menyaksikan ritual keagamaan yang diadakan di Candi Borobudur, seperti perayaan Waisak. Waisak adalah hari suci bagi umat Buddha yang memperingati kelahiran, pencerahan dan wafatnya Siddharta Gautama, Sang Buddha. Perayaan ini menciptakan suasana spiritual yang khusyuk dan memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai agama Buddha.

Selain itu, terdapat pula Museum Karmawibhangga yang terletak di dekat kompleks Candi Borobudur. Museum ini menampilkan berbagai artefak bersejarah, seperti arca-arca Buddha dan benda-benda yang ditemukan selama proses penggalian Candi Borobudur. Museum ini merupakan tambahan yang berharga untuk memperkaya pengetahuan pengunjung tentang sejarah dan kebudayaan di sekitar candi.

Penjual oleh-oleh khas Candi Borobudur (Dok. Pribadi)
Penjual oleh-oleh khas Candi Borobudur (Dok. Pribadi)

Setelah selesai menjelajahi Candi Borobudur, jangan lewatkan kesempatan untuk membeli oleh-oleh khas dari penjual yang berada di sekitar candi. Di sini, kita akan menemukan berbagai macam barang dan pernak-pernik yang menggambarkan kekayaan budaya Indonesia. Mulai dari kerajinan tangan seperti patung-patung miniatur candi, ukiran kayu, kain batik, hingga aksesori dan perhiasan tradisional.

Terdapat makanan khas yang menggugah selera di antara penjual oleh-oleh. Cobalah mencicipi makanan ringan tradisional seperti kue onde-onde, getuk (makanan yang terbuat dari singkong) atau jajanan pasar lainnya. Jangan lupa untuk mencoba minuman segar seperti kelapa muda, es kopi susu Jawa yang legendaris.

Sambil berbelanja, kita dapat berinteraksi dengan penjual yang ramah dan bersahabat. Mereka akan dengan senang hati menceritakan tentang produk yang mereka jual serta memberikan pengetahuan mengenai budaya dan tradisi di sekitar Candi Borobudur. Ini merupakan kesempatan yang baik bagi anak-anak untuk belajar tentang kerajinan tangan tradisional dan nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia.

Selain menikmati panorama alam dan berbelanja oleh-oleh, kita bisa memanfaatkan waktu bersama keluarga untuk berfoto bersama di lokasi yang menakjubkan di sekitar Candi Borobudur. 

Mengabadikan gambar dengan latar belakang Candi Borobudur (Dok. Pribadi)
Mengabadikan gambar dengan latar belakang Candi Borobudur (Dok. Pribadi)

Coba ambil foto keluarga dengan latar belakang Candi Borobudur yang megah atau perkebunan hijau yang menawan. Foto-foto ini akan menjadi kenang-kenangan berharga yang dapat di simpan sepanjang masa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun