Jualan Lebih Untung di Media Sosial atau Marketplace?

Dalam era digital yang terus berkembang, jualan online telah menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang yang ingin memulai bisnis atau meningkatkan penjualan mereka. 

Dalam kegiatan bisnis di era digital, dua platform utama yang sering digunakan adalah media sosial dan marketplace. Adapun platform yang di suguhkan pada media sosial adalah TikTok,  sedangkan platform marketplace diataranya Tokopedia dan Shopee.

Baju batik ready stok (Dok. Pribadi)

Baca juga: Jangan Bermain Api, Dampak Negatif Sampah terhadap Lingkungan

Sebagai pengguna aktif, saya telah membeli barang dari Tokopedia dan Shopee. Salah satu keuntungan besar dari berbelanja di kedua platform ini adalah kemudahan dalam mencari produk yang diinginkan. Keduanya menawarkan berbagai kategori produk dan memiliki fitur pencarian yang memudahkan kita menemukan barang yang diinginkan. Selain itu, banyak penjual yang menawarkan diskon menarik dan promo khusus, sehingga dapat menghemat pengeluaran.

Keuntungan lain dari belanja di marketplace, Tokopedia dan Shopee adalah keamanan transaksi. Kedua platform ini memiliki sistem pembayaran yang aman, termasuk rekening bersama (escrow) yang melindungi pembeli dari penipuan. Selain itu, kedua platform ini juga memiliki kebijakan pengembalian barang yang memudahkan pengembalian jika barang tidak sesuai atau rusak.

Aneka ragam sepatu dan sandal siap untuk di pasarkan (Dok. Pribadi)

Baca juga: Memulihkan Reputasi Brand Hotel di Tengah Persaingan

Namun, sebagai penjual pengalaman saya lebih banyak berjualan di platform media sosial seperti TikTok. Salah satu keuntungan berjualan di media sosial adalah potensi jangkauan yang lebih luas. TikTok, sebagai platform yang sedang naik daun memiliki jutaan pengguna aktif di Indonesia. Dengan membuat konten menarik dan relevan, kita dapat menjangkau banyak orang dan meningkatkan peluang penjualan.

Saya akan menjelaskan perbandingan antara keduanya untuk membantu memahami mana yang lebih menguntungkan: jualan di media sosial atau marketplace.

Baca juga: Melirik Koalisi Teropong Politik

Jualan di Media Sosial:

Berjualan di media sosial memiliki keuntungan-keuntungan tertentu. Salah satunya adalah potensi jangkauan yang lebih luas. Platform media sosial seperti Facebook, Instagram dan TikTok memiliki jutaan pengguna aktif setiap harinya, yang dapat menjadi calon pelanggan potensial. Dengan membuat konten menarik, kreatif dan relevan, dapat menjangkau audiens yang lebih luas, membangun merek dan meningkatkan kesadaran tentang produk atau layanan yang di tawarkan.

Selain itu, media sosial memungkinkan interaksi langsung dengan pelanggan. Kita dapat merespons komentar, pesan pribadi atau tanggapan mereka secara langsung, membangun hubungan yang lebih personal dan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap merek. Kemampuan untuk memberikan layanan pelanggan yang cepat dan responsif juga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli.

Di media sosial, kita dapat memanfaatkan fitur-fitur promosi yang tersedia, seperti iklan berbayar atau kolaborasi dengan influencer. Hal ini dapat membantu meningkatkan visibilitas bisnis dan mencapai target pasar yang lebih spesifik.

Namun, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan ketika berjualan di media sosial. Persaingan sangat ketat, terutama karena banyaknya penjual dan merek yang juga berada di platform tersebut. Kita harus menciptakan konten yang menarik dan unik untuk membedakan diri dari kompetitor. Selain itu, keterbatasan dalam fitur-fitur penjualan yang tersedia di media sosial dapat menjadi kendala, seperti keterbatasan dalam pengaturan inventaris atau kemampuan untuk mengatur sistem pembayaran yang aman.

Jualan di Marketplace:

Berjualan di marketplace juga memiliki keuntungan-keuntungan sendiri. Salah satunya adalah kemudahan dalam memulai. Marketplace seperti Tokopedia, Shopee atau Amazon menyediakan platform yang sudah mapan dan terpercaya, dengan fitur-fitur yang memudahkan penjual dalam mengelola bisnis mereka. Kita dapat memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada, termasuk sistem pembayaran yang aman, integrasi logistik, dan dukungan pelanggan.

Selain itu, marketplace memiliki basis pelanggan yang besar. Jutaan pengguna aktif menggunakan platform tersebut setiap harinya untuk mencari dan membeli produk. Keberadaan Anda di marketplace yang populer dapat memberikan visibilitas yang lebih tinggi, memperluas jangkauan merek dan meningkatkan kesempatan penjualan.

Marketplace juga menawarkan fitur pencarian yang kuat, memudahkan pembeli untuk menemukan produk yang mereka cari. Selain itu, banyak marketplace yang memiliki kebijakan pengembalian dan perlindungan pembeli yang kuat, memberikan rasa aman dan kepercayaan yang tinggi bagi konsumen.

Namun, dalam berjualan di marketplace persaingan juga tetap ada. Karena banyaknya penjual yang berada di platform tersebut, penting untuk menciptakan deskripsi produk yang menarik dan berkualitas serta memberikan pelayanan pelanggan yang baik untuk membedakan diri dari pesaing.

Kesimpulannya, baik jualan di media sosial maupun marketplace memiliki sama-sama keuntungan dan tantangannya masing-masing. 

Media sosial menawarkan potensi jangkauan yang lebih luas, interaksi langsung dengan pelanggan dan fleksibilitas dalam promosi. 

Marketplace menyediakan infrastruktur yang solid, basis pelanggan yang besar, dan kepercayaan pelanggan yang tinggi. 

Tokopedia dan Shopee menyediakan kemudahan dalam mencari produk, keamanan transaksi dan kebijakan pengembalian yang baik. Sementara itu, TikTok dapat memberikan jangkauan yang lebih luas dan interaksi langsung dengan pembeli potensial. 

Penting untuk mempertimbangkan jenis produk, target pasar dan strategi pemasaran yang paling sesuai untuk mencapai keuntungan yang maksimal. Beberapa penjual bahkan memanfaatkan keduanya secara bersamaan untuk mencapai hasil yang optimal dan mencapai kesuksesan dalam berjualan online.