Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Upcycling, Kreasi Desain Baju dan Rok dari Kantong Kresek dan Kertas Koran

21 Juni 2023   16:09 Diperbarui: 22 Juni 2023   11:15 2966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Baju dan rok berbahan dasar limbah kantong plastik/ kresek dan kertas koran (Dok. Pribadi).

Kampanye Go Green telah menjadi perhatian utama di seluruh dunia, mengingat pentingnya pelestarian lingkungan dan pengurangan sampah.

Kantong plastik/ kresek (Dok. Pribadi)
Kantong plastik/ kresek (Dok. Pribadi)

Salah satu pendekatan yang kreatif dan efektif adalah dengan menerapkan prinsip upcycling dalam membuat kreasi desain baju dan rok menggunakan bahan bekas kantong plastik dan kertas koran. 

Kertas koran bekas (Dok. Pribadi).
Kertas koran bekas (Dok. Pribadi).

Melalui upcycling, bahan-bahan yang seharusnya menjadi sampah dapat diberikan nilai tambah dan diubah menjadi produk yang berguna serta estetis.

Ide dan teknik dalam menciptakan kreasi desain baju dan rok dari kantong plastik dan kertas koran bekas.

Disain rok berbahan limbah kantong kresek dan kertas koran (Dok. Pribadi).
Disain rok berbahan limbah kantong kresek dan kertas koran (Dok. Pribadi).

Pemanfaatan upcycling dalam kampanye Go Green merupakan strategi yang efektif untuk mengurangi limbah dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. 

Upcycling merupakan proses mengubah atau memperbarui bahan limbah atau barang bekas menjadi produk baru yang memiliki nilai lebih tinggi atau fungsi baru.

Dalam kampanye Go Green, upcycling dapat digunakan untuk: 

Baju dan rok yang di rancang dari bahan limbah kantong plastik/ kresek dan kertas koran (Dok. Pribadi).
Baju dan rok yang di rancang dari bahan limbah kantong plastik/ kresek dan kertas koran (Dok. Pribadi).

Mengurangi limbah dengan melakukan upcycling, bahan-bahan limbah seperti kertas bekas, botol plastik, atau kain yang sudah tidak terpakai dapat diubah menjadi produk baru yang berguna. 

Hal ini mengurangi jumlah limbah yang berakhir di tempat pembuangan akhir dan mengurangi kebutuhan akan produksi barang baru.

Penggunaan sumber daya alam dari bahan-bahan yang sudah ada tanpa harus memanfaatkan sumber daya alam baru. 

Misalnya, dengan mengubah kain bekas menjadi tas atau baju baru, kita tidak perlu menggunakan bahan baku baru seperti kapas atau sutra.

Dalam mengurangi emisi karbon, produksi barang dari bahan baku biasanya memerlukan energi yang besar dan menghasilkan emisi karbon yang tinggi.

Dengan upcycling, kita dapat mengurangi permintaan akan produksi barang baru dan secara tidak langsung mengurangi emisi karbon yang dihasilkan.

Pemanfaatan kantong plastik/ kresek dan kertas koran untuk pembuatan baju, rok dan kipas (Dok. Pribadi).
Pemanfaatan kantong plastik/ kresek dan kertas koran untuk pembuatan baju, rok dan kipas (Dok. Pribadi).

Pendidikan dan kesadaran masyarakat dalam menggunakan upcycling pada kampanye Go Green dapat menjadi sarana untuk mendidik dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya bagaimana pengelolaan limbah yang baik. 

Kampanye dengan melibatkan workshop atau acara komunitas yang mendorong praktik upcycling dapat memberikan pemahaman tentang betapa berharganya limbah yang sebenarnya dan bagaimana kita dapat mengubahnya menjadi sesuatu yang berguna.

Optimalisasi Pemanfaatan Upcycling dalam Kampanye Go Green:

Sosialisasi konsep upcycling kepada masyarakat dengan memberikan informasi tentang cara melakukan upcycling di rumah. Membuat kampanye yang menarik melalui media sosial, seminar, atau workshop untuk mengedukasi masyarakat tentang potensi upcycling.

Dukungan dari pemerintah dan organisasi non-pemerintah dapat mendorong adopsi upcycling di tingkat yang lebih besar. Dengan pemberian insentif dan subsidi untuk pelaku upcycling, serta fasilitasi pengembangan pusat daur ulang atau gerai upcycling.

Baju dan rok yang di buat dari bahan bekas kantong kresek dan kertas koran (Dok. Pribadi).
Baju dan rok yang di buat dari bahan bekas kantong kresek dan kertas koran (Dok. Pribadi).

Bangun kemitraan dengan komunitas lokal dan pelaku industri terkait untuk mengembangkan produk upcycling yang inovatif dan menarik. 

Misalnya, kerjasama dengan disainer lokal atau pengusaha kreatif untuk menciptakan produk upcycling yang menarik minat masyarakat.

Mengadopsi upcycling dalam kehidupan sehari-hari dengan mengajak masyarakat untuk mengadopsi praktik upcycling dalam kehidupan sehari.

Pemanfaatan upcyling diharapkan para pembaca akan mendapatkan inspirasi dan motivasi dengan mengaplikasikan upcycling dalam industri fashion serta berkontribusi dalam kampanye Go Green.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun