Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Pertarungan Guru Vs Artificial Intelligence, Siapa yang Menang?

18 Juni 2023   08:44 Diperbarui: 18 Juni 2023   08:49 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran teknologi informatika di era artificial intelligence (Dok. Pribadi).

1. Pengetahuan dan Informasi: AI dapat menyediakan akses cepat dan luas ke pengetahuan dan informasi. Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar dengan mandiri dan mendapatkan jawaban atas pertanyaan mereka. Namun, seorang guru memiliki kemampuan untuk curah pendapat dan menjelaskan konsep yang kompleks. Mereka dapat membantu siswa memahami konteks, merespon pertanyaan secara individu, dan menyampaikan informasi dengan cara yang lebih personal.

2. Interaksi Sosial: Guru dapat menciptakan ikatan dan hubungan emosional dengan siswa. Mereka membantu siswa dalam perkembangan keterampilan sosial dan emosional dengan memberikan dukungan, motivasi, dan umpan balik yang personal. Interaksi sosial ini penting untuk perkembangan kepribadian dan keterampilan interpersonal yang tidak dapat ditawarkan oleh AI.

3. Keterampilan Berpikir Kritis: Guru memiliki peran penting dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa. Mereka dapat mempertanyakan dan menantang pemikiran siswa, mendorong mereka untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang, dan mengembangkan kemampuan analitis. Meskipun AI dapat membantu dalam presenter data dan argumen, tetapi hanya guru yang mampu membangkitkan pemikiran kritis dan mengajarkan strategi berpikir yang lebih kompleks.

4. Penyesuaian Individual: Guru memahami kebutuhan dan gaya belajar setiap siswa dengan lebih baik. Mereka dapat menyesuaikan pengajaran dan memberikan dukungan eksklusif untuk siswa yang membutuhkannya. AI belum sepenuhnya mampu mengenal personalitas, minat, dan kebutuhan unik setiap siswa.

5. Etika dan Nilai: Guru bertanggung jawab dalam mengajarkan etika, nilai, dan tanggung jawab sosial. Mereka membantu siswa dalam memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai dalam hidup mereka. AI tidak dapat menggantikan peran ini karena AI tidak memiliki pemahaman moral atau emosi.

Sementara AI dapat menyediakan sumber daya dan bantuan pembelajaran yang efektif, peran seorang guru tetap tidak dapat digantikan. 

Guru memberikan pengalaman pembelajaran yang personal, hubungan emosional, bimbingan, inspirasi, dan banyak hal lainnya yang tidak dapat ditawarkan oleh AI. 

Lebih baik memandang AI sebagai alat pendukung yang dapat membantu guru dalam menerapkan pendekatan pembelajaran yang lebih inovatif dan efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun