Larry Page (Lawrence Edward Page) adalah ilmuwan dan pengusaha komputer Amerika yang ikut mendirikan Google, salah satu perusahaan internet paling sukses di dunia. Produk-produk tersebut meliputi teknologi pencarian, komputasi web, perangkat lunak dan periklanan daring. Sebagian besar labanya berasal dari AdWords
Ketika Page dan salah satu pendiri Sergey Brin memulai Google pada tahun 1998, mereka menghadapi sejumlah tantangan.
Salah satu tantangan terbesar adalah menemukan cara untuk bersaing dengan mesin telusur mapan seperti Yahoo dan AltaVista.Â
Mereka juga harus meyakinkan investor untuk mendukung mesin pencari baru mereka, yang dipandang sebagai proposisi berisiko pada saat itu.
Page dan Brin melihat peluang untuk membuat mesin telusur yang lebih baik dengan menggunakan algoritme baru yang memeringkat halaman web berdasarkan relevansi dan popularitasnya.
Algoritme ini, yang dikenal sebagai PageRank, menjadi fondasi mesin telusur Google dan membantu perusahaan memperoleh reputasi dengan cepat karena memberikan hasil penelusuran yang lebih akurat dan relevan dibandingkan para pesaingnya.
Inovasi penting lainnya yang membantu mendorong kesuksesan Google adalah fokusnya pada pengalaman pengguna. Perusahaan melakukan upaya bersama untuk membuat mesin telusurnya sederhana, cepat dan mudah.
Saat Google terus berkembang, Page dan Brin menghadapi risiko dan tantangan baru. Salah satu risiko terbesar adalah ancaman persaingan dari raksasa teknologi lainnya seperti Microsoft dan Yahoo.Â
Untuk tetap terdepan dalam persaingan, Google terus berinovasi dan berekspansi ke area baru, termasuk perangkat seluler, periklanan dan cloud.
Saat ini, Google merupakan salah satu perusahaan terbesar dan tersukses di dunia, dengan kapitalisasi pasar lebih dari $1 triliun.Â
Perusahaan telah berkembang jauh melampaui bisnis mesin telusur aslinya dan sekarang menawarkan berbagai produk layanan, termasuk sistem operasi seluler Android, browser web Chrome dan Google Cloud.
Page mengundurkan diri sebagai CEO perusahaan induk Google, Alphabet pada 2019, tetapi dia tetap menjadi pemegang saham utama dan terus terlibat dalam arah strategis perusahaan.Â
Terlepas dari tantangan dan risiko yang dia hadapi selama bertahun-tahun, visi misi dan inovasi Page telah membantu menciptakan salah satu bisnis paling sukses sepanjang masa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI