Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

"Halimun di Atas Nirwana"

24 Mei 2023   18:26 Diperbarui: 24 Mei 2023   18:28 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari ini senja yang berbeda. 

Nirwana bersemi dan halimun sedang berseri.

Ia leluasa menari-nari sedangkan aku berandai. 

Belum lagi kilau dedaunan basah bergulir.

Halimun beranjak ke awang-awang cakrawala.

Bila kala senja tiba....

Nirwana berdiri di tebing nan tinggi.

Cahaya yang hampir pupus di telan nirwana. 

Arang tungku redup menemani halimun senja.

Dalam hening menyelimuti lamunan hati.

Waktu bergulir dan terus setia pada getir.

Membaca sunyi yang turun dari mata senja.

Berharap laut akan larut di ujung kata.

Setangkai kamboja luruh di dada halimun senja.

Nirwana turun kepelataran kaki langit. 

Berpadu senja dengan cahaya jingga.

Menyambut malam tampak gemerlap. 

Halimun senja sudah menunjukkan angannya.

Terbang setinggi awan bagaikan bintang menghiasi.

Menatap Halimun di atas Nirwana . 

Jakarta,  24 Mei 2023

                   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun