Studi kelayakan bisnis (feasibility study) merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menentukan apakah suatu bisnis layak atau tidak untuk dilaksanakan atau dijalankan.Â
Studi kelayakan bisnis menganalisis beberapa aspek yang sama dengan rencana bisnis, yaitu aspek hukum, lingkungan, pasar dan pemasaran, teknis dan teknologi, manajemen dan sumber daya manusia maupun aspek keuangan.
Adapun komponen dari studi kelayakan bisnis meliputi ringkasan eksekutif, pertimbangan teknologi, pasar yang ada, strategi pemasaran, kebutuhan tenaga kerja, jadwal, keuangan bisnis dan temuan/rekomendasi.Â
Perlu dilakukannya identifikasi suatu masalah dan peluang, menentukan manfaat, keuntungan dan kelayakan bisnis yang akan dilaksanakan dalam studi kelayakan bisnis.Â
Studi kelayakan bisnis bertujuan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengukur kemungkinan keberhasilan usaha tersebut.Â
Berikut beberapa langkah analisa dalam melakukan studi kelayakan bisnis:
1. Analisis pasar:Â Analisis pasar dilakukan untuk memahami kondisi pasar dan persaingan yang ada di sekitar usaha yang akan dibuka. Hal ini dapat dilakukan dengan mempelajari profil konsumen, pesaing, tren pasar, dan perubahan dalam permintaan pasar.
2. Analisis keuangan: Analisis keuangan dilakukan untuk mengevaluasi kelayakan finansial dari usaha yang akan dibuka. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat proyeksi pendapatan dan biaya untuk menentukan apakah usaha tersebut akan menghasilkan laba yang cukup untuk menutupi biaya operasional dan memberikan keuntungan.
3. Analisis teknis: Analisis teknis dilakukan untuk mengevaluasi apakah usaha tersebut memungkinkan untuk dijalankan secara efisien dan efektif. Hal ini mencakup penilaian terhadap kemampuan dan kapasitas produksi, infrastruktur, teknologi dan sumber daya manusia yang diperlukan.
4. Analisis legal: Analisis legal dilakukan untuk memastikan bahwa usaha tersebut memenuhi semua persyaratan hukum dan regulasi yang berlaku. Hal ini mencakup aspek-aspek seperti perizinan, pajak dan ketentuan hukum lainnya.
5. Evaluasi risiko: Evaluasi risiko dilakukan untuk mengidentifikasi potensi risiko dan masalah yang mungkin terjadi selama menjalankan usaha tersebut. Hal ini dapat membantu dalam merencanakan strategi mitigasi risiko yang tepat.
Dengan studi kelayakan bisnis kita dapat mengukur kelayakan suatu bisnis dan memastikan bahwa usaha yang akan dijalankan dapat bertahan lama dan jauh dari potensi rugi.Â
Untuk itu dalam studi kelayakan bisnis juga kita bisa memeriksa bagaimana cara membuat suatu strategi yang dibutuhkan untuk membuat bisnis itu berjalan secara efisien dan menguntungkan.Â
Dengan melakukan studi kelayakan bisnis yang matang, kita dapat mengidentifikasi masalah dan potensi risiko sebelum memulai usaha dan dapat merencanakan suatu strategi untuk mengatasi masalah tersebut. Hal ini dapat membantu mencegah kegagalan usaha di masa depan.
Pentingnya kita menganalisis studi kelayakan bisnis untuk mencegah kegagalan dalam usaha, karena studi ini merupakan analisis mendalam dari bisnis yang akan kita rencanakan untuk menentukan kemungkinan keberhasilan dengan menilai faktor-faktor seperti biaya, manfaat potensial, reaksi masyarakat dan dampak lingkungan.Â
Studi ini juga dapat membantu mengidentifikasi potensi pertumbuhan, persaingan, dan permintaan pasar, serta meyakinkan investor dan bank bahwa investasi pada suatu bisnis adalah pilihan yang cerdas serta dapat membantu kita dalam pengambilan suatu keputusan untuk menentukan apakah bisnis tersebut layak untuk dijalankan atau tidak.Â
Dengan menentukan strategi pemasaran yang tepat, studi kelayakan bisnis dapat membantu kita untuk mengetahui tren pasar dan persaingan yang ada di sekitar usaha kita, sehingga dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk memenangkan persaingan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H