Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kupanggil Ia Air

5 Mei 2023   12:51 Diperbarui: 5 Mei 2023   12:55 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi ini dipenghujung bulan itu, waktu terasa mulai sirna oleh ocehan sang bidadari. Air langit pun tak menyapa lagi, entah ke mana ia berada. Mungkin sudah bosan mendengar penduduk bumi mengeluh ketika ia datang. 

Memang sudah takdirnya ia tak menyapanya lagi. Menyentuh daun akasia yang tertiup angin rindu dan embun-embun pada kelopak daunnya. 

"Sesekali aku menatap langit".

Baca juga: Teringat Ayah...

Memastikan akan rasa ragu dan rupanya langit masih bersih. Meski rasa gundah mulai membalut hatiku. 

Kemanakah perginya air langit itu? 

Tak lagi tampak memeluk dan membasahi bumi. 

Mungkinkah dia kan kembali? 

Menebarkan aroma basah pada alam raya....

Menyerukan ribuan angan ke angkasa raya? 

Aku rindu.... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun