Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Mentalitas Wirausaha di Abad 21

23 April 2023   01:28 Diperbarui: 23 April 2023   01:31 1757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Kewirausahaan menjadi salah satu keterampilan abad 21 yang sangat diperlukan dalam peningkatan sumber daya manusia.

Kewirausahaan juga memiliki peran krusial di abad 21, yaitu dengan adanya inovasi sosial yang mampu mengubah sistem yang ada di masyarakat dan hadirnya individu bervisi, kreatif, berjiwa pengusaha, dan beretika di belakang gagasan inovatif tersebut.

Dalam abad 21, sumber daya manusia harus memiliki pola pikir berwirausaha terlebih dahulu.

Pendekatan ini sejalan dengan pengertian sumber daya manusia sebagai semua manusia yang terlibat dalam suatu organisasi dalam mengupayakan peningkatan kinerja organisasi.

Oleh karena itu, pendidikan mentalitas wirausaha dapat membantu meningkatkan kinerja organisasi dan mengembangkan sumber daya manusia yang berwawasan kewirausahaan.

Untuk menjadi sumber daya manusia yang sukses dalam bekerja maupun membangun bisnis, dibutuhkan sikap dan mentalitas wirausaha yang kuat.

Ada beberapa sikap dan karakteristik wirausaha yang perlu dimiliki, antara lain:

1. Berani menanggung risiko dan tidak takut gagal.

Berani mengambil risiko dan tidak takut gagal dalam usaha adalah kunci untuk mencapai kesuksesan.

Memulai usaha pasti memiliki risiko kegagalan, namun bukan berarti semua orang yang berusaha akan gagal.

Kegagalan adalah bagian dari kesuksesan, dan setiap pebisnis sukses saat ini pernah gagal berkali-kali.

2. Memiliki niat dan tekad yang kuat.

Untuk membangun bisnis yang sukses, penting untuk memiliki niat dan tekad yang kuat.

Memulai bisnis bukanlah hal yang mudah, dan perlu menghadapi banyak tantangan baru. 

Oleh karena itu, diperlukan niat dan tekad yang kuat untuk menghadapi resiko membangun usaha. 

Niat dan tekad yang setengah hati dapat merusak kepercayaan diri dalam mencapai kesuksesan.

Kesuksesan dalam berbisnis tidak mudah dicapai, dan itu dilandasi oleh niat dan tekad yang kuat.

Jika kita memiliki niat dan tekad yang kuat untuk membangun bisnis, maka bisnis kita akan tetap berjalan lancar meski banyak kendala yang muncul.

3. Mental ulet, tegar, dan optimis.

Untuk membangun bisnis yang sukses, sikap mental yang perlu dimiliki antara lain adalah mental ulet, tegar, dan optimis.

Rasa optimisme yang tinggi, keuletan, dan ketegaran merupakan pondasi yang harus dibangun kali pertama. 

Selain itu, memiliki mindset dan mental yang kuat juga menjadi kunci kesuksesan dalam berwirausaha. 

Ulet berarti tidak mudah putus asa yang berarti dengan kemauan yang keras dalam berusaha mencapai tujuan dan cita-cita. 

Selain itu, berkolaborasi dengan orang lain juga menjadi hal yang penting dalam mengembangkan bisnis dan meminta saran dan bantuan ketika mengalami kesulitan adalah hal yang wajar.

4. Kerja keras dan cerdas.

Dalam bisnis, baik kerja keras maupun kerja cerdas memiliki peran penting. 

Kerja keras adalah cara bekerja dengan waktu yang lama dan energi yang banyak untuk mencurahkan usaha yang maksimal demi meraih kualitas kerja terbaik. 

Sementara itu, kerja cerdas adalah cara kerja yang memanfaatkan teknologi dan waktu secara maksimal untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dengan sedikit usaha. 

Kerja cerdas juga memberikan kebebasan kepada karyawan untuk memilih cara kerja yang paling efektif dalam hal fleksibilitas untuk dirinya sendiri. 

Dalam bisnis, baik kerja keras maupun kerja cerdas dapat memberikan hasil yang positif, tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi.

5. Pantang menyerah.

Pantang menyerah adalah sifat penting untuk sukses dalam bisnis. 

Orang-orang sukses tidak pernah berhenti bergegas dan mencurahkan setiap menit dan semua upaya mereka untuk mencapai tujuan mereka. 

Kegagalan hanyalah kegagalan ketika Anda tidak bangkit dan terus mencoba. 

Penting untuk bertahan melalui situasi sulit dan terus mengejar tujuan, bahkan saat menghadapi tantangan. 

Hidup ini penuh liku-liku, dan terkadang mudah bosan dengan banyak putaran yang diperlukan untuk membuat bisnis berkembang. 

Penting juga untuk belajar dari kegagalan dan menghindari pengulangannya.

6. Kreatif dan inovatif dalam ide bisnis.

Untuk menjadi kreatif dan inovatif dalam membangun ide bisnis, penting untuk menghasilkan ide unik dan orisinil yang juga bermanfaat. 

Ada banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu melakukan brainstorming ide bisnis kreatif, seperti artikel online yang mencantumkan ide bisnis unik. 

Untuk individu kreatif, ada peluang untuk memulai bisnis berdasarkan produk baru yang inovatif atau layanan unik. 

Beberapa contoh ide bisnis kreatif antara lain memulai truk makanan, menawarkan jasa terjemahan, atau membuat produk buatan sendiri. 

Penting untuk meneliti pasar dan persaingan untuk memastikan bahwa ide bisnis itu layak dan memiliki potensi untuk sukses.

7. Siap menerima kritik dan risiko kegagalan.

Menerima kritik dan bersedia mengambil risiko adalah kualitas penting untuk sukses dalam bisnis. 

Untuk mengatasi rasa takut akan kritik dan kegagalan, seseorang dapat membuat "daftar ketakutan" dan mengidentifikasi apa yang mereka takuti dan apa yang mereka takutkan akan terjadi jika mereka melakukan tindakan tertentu. 

Namun, mengambil risiko juga penting dalam bisnis, karena dapat menyebabkan hasil positif yang tidak terduga.

Merangkul kegagalan dan belajar darinya juga bisa bermanfaat untuk pertumbuhan bisnis.

Untuk mengelola risiko, penting untuk mendefinisikan semua potensi risiko dan ketidakpastian serta belajar dari pengalaman masa lalu.

Menerima baik kritik positif maupun negatif juga penting untuk pertumbuhan dan peningkatan bisnis.

8. Mau memulai dan memiliki rasa pemberani.

Memulai bisnis bisa jadi menakutkan, tetapi ada beberapa langkah yang dapat kita ambil untuk mengatasi ketakutan dan menjadi berani. 

Berikut adalah beberapa tips, seperti: 

a. Tuliskan setiap kemungkinan langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan kita dan urutkan langkah-langkah tersebut berdasarkan apa yang perlu dilakukan terlebih dahulu. 

b. Identifikasi keseluruhan misi perusahaan Anda dan buat tugas yang lebih kecil dan dapat dicapai yang berfungsi sebagai batu loncatan untuk mencapai misi tersebut.

c. Ikuti langkah dari Business Model Canvas (BMC) untuk memulai bisnis, termasuk menulis rencana bisnis, menentukan struktur legal bisnis kita, dan banyak lagi.

d. Daftarkan bisnis yang akan kita rintis dan putuskan struktur bisnisnya.

e. Mintalah saran dari pemilik usaha kecil berpengalaman yang ingin membantu

Mentalitas kewirausahaan juga dapat membantu individu mengidentifikasi dan mengembangkan keterampilan manajerial, meningkatkan pengetahuan bisnis yang ada, dan meningkatkan kemampuan kepemimpinan. 

Mendorong pola pikir kewirausahaan di tempat kerja dapat mengarah pada budaya kerja yang lebih tangguh di mana setiap orang mau mencoba hal baru dan belajar dari kesalahan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun