Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Resiko dalam Bisnis

18 April 2023   23:46 Diperbarui: 19 April 2023   01:53 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Analisis situasi bisnis merupakan hal penting bagi setiap perencanaan dan perlu ditinjau secara berkala untuk memastikan kelangsungan berjalannya sebuah bisnis.

Faktor-faktor yang Dapat Menyebabkan Terjadinya Risiko Dalam Bisnis adalah: 

1. Keadaan Ekonomi Yang Tidak Pasti.

Berjalannya suatu usaha bisnis dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi di sekitar. Hal ini bisa jadi keadaan ekonomi dari pihak internal maupun dari eksternal.

Keadaan ekonomi yang tidak pasti dari pihak internal bisa disebabkan oleh akibat arus kas masuk dan keluar yang tidak seimbang serta belum memiliki perencanaan strategis dalam kegiatan operasionalnya. 

2. Kondisi Alam Yang Tidak Menentu.

Salah satu risiko yang tidak dapat dikontrol oleh wirausaha adalah adanya kondisi alam yang tidak menentu. 

Kondisi ini dapat berpengaruh terhadap kegiatan operasional bisnis baik dalam hal produksi maupun pemasaran produk.

Sebagai contoh, jika kita bergerak dalam usaha  produksi barang yang memerlukan sumber daya alam yang memadai tentu ini akan berpengaruh jika terjadi sesuatu pada kondisi alamnya.

Jika terus seperti ini maka akan mengganggu operasional dalam usaha bisnis atau bahkan mengalami kerugian.

3. Perubahan Gaya Hidup Manusia.

Tak hanya mengubah kebiasaan dan rutinitas masyarakat yang kini mulai beralih ke gaya hidup modern,  ini juga memberikan dampak yang sangat signifikan pada dunia bisnis dan wirausaha.

Perubahan gaya hidup modern masyarakat membuat sektor bisnis serta wirausaha terpaksa harus mengikuti perubahan dan perkembangan jika tidak mau ketinggalan.

Wirausaha dituntut untuk melakukan berbagai inovasi baik itu dari segi produk, pemasaran, dan lainnya.

4. Strategi Pemasaran Yang Salah.

Dalam bisnis, setiap wirausaha harus memiliki strategi dalam menjalankan kegiatan marketingnya.

Namun untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat pada bisnis bukan perkara yang mudah.

Dalam menyusun strategi pemasaran, kita harus paham kondisi market, pelanggan, dan media apa yang akan kita gunakan dalam menjalankan pemasaran suatu produk.

5. Persiapan Yang Kurang Matang.

Persiapan bisnis, dapat diibaratkan sebagai sebuah kompas yang akan menuntun menuju keberhasilan langkah dalam suatu bisnis.

Melakukan bisnis tanpa didahului dengan persiapan yang matang akan tumpul. Hal ini kita akan memiliki risiko aktivitas bisnis yang tidak terukur dan tidak maksimal.

Bagaimana situasi dan bisnis itu bisa berjalan dengan baik, analisis situasi bisnis ini dapat menjadi alat yang berguna untuk perkembangan bagi usaha bisnis yang akan kita jalani. 

Dengan menggunakan analisis SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats) kita bisa menganalisa bagaimana usaha bisnis yang akan kita rintis berjalan dengan baik, hal ini merupakan penambahan peluang untuk kemajuan bisnis.

1. Kekuatan (Strenghts).

Analisis kekuatan (strenghts) untuk mengidentifikasi poin-poin kuat dari suatu produk, pencitraan merek, dan program pemasaran, sehingga dapat mengetahui apa yang harus dibangun dalam setiap perencanaan. 

Kita ambil suatu contoh dalam pemasaran online, misalnya usaha bisnis punya sebuah situs web yang kuat.

Dengan adanya situs web dalam bisnis yang kita rintis ini dapat melakukan perencanaan yang lebih efektif dan juga dapat meningkatkan penjualan.

Sedangkan dalam pasar tradisional dan supermarket, disain pemasaran produk perlu dibuat semenarik mungkin, karena dalam kemasan tampilan luar produk sangatlah mempengaruhi pelanggan ketika memilihnya.

2. Kelemahan (Weaknesses)

Analisis kelemahan (weaknesses) yang perlu dilakukan adalah dengan menemukan letak-letak kelemahan pada produk, merek, dan program pemasarannya. 

Misalkan saja usaha bisnis yang kita rintis ini memiliki sebuah produk lama yang kalah saing dengan kompetitor baru. 

3. Peluang (Opportunities)

Analisis peluang (opportunities) dalam situasi bisnis, kita perlu mencari suatu metode untuk terobosan bisnis, seperti pasar pertumbuhan baru yang sedang atau akan tren. 

Maka harus mengikuti dan memiliki cara baru untuk menjangkau calon pelanggan yang potensial.

4. Ancaman (Threats)

Analisis ancaman (threats) termasuk juga perubahan eksternal yang dapat mengurangi penjualan serta keuntungan dalam bisnis. 

Dan juga termasuk hal-hal yang dapat menyulitkan dalam mencapai suatu pertumbuhan income pendapatan.

Ancaman umumnya termasuk juga dalam situasi di mana teknologi baru menciptakan para kompetitor baru dan kompetitor besar yang dapat menyaingi dengan sumber daya yang lebih memadai. 

Maka dari itu, dalam memulai suatu bisnis kita perlu persiapan yang matang. Hal ini kita akan terhindar dari risiko aktivitas bisnis yang dapat merugikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun