Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Peluang dan Analisis Usaha Larva Ikan Patin

5 April 2023   23:52 Diperbarui: 6 April 2023   02:30 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Permintaan kebutuhan ikan patin di masyarakat semakin meningkat namun budidaya ikan patin itu sendiri belum diusahakan secara optimal.

Permasalahan yang muncul adalah masih rendahnya ketersediaan benih dipasaran sedangkan permintaan terhadap ikan patin siam terus meningkat.

Tujuan dari budidaya larva ikan patin adalah:


a. Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan kegiatan usaha.

b. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam berwirausahaan untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan.

c. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan yang mampu diandalkan dan terdepan dalam berwirausaha. Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

Adapun manfaat dari budidaya larva ikan patin adalah:

a. Manfaat dibidang ekonomi adalah keuntungan yang didapat cukup besar

b. Manfaat bagi pemilik: menjadikan sebagai pengalaman dalam berbisnis

c. Manfaat bagi masyarakat: memenuhi kebutuhan konsumsi ikan terpenuhi.

Analisa perhitungan keuangan usaha larva ikan patin, meliputi:


a. Perhitungan Dasar.

1. Harga per ekor Larva Ikan Patin adalah Rp 6.

2. Biaya Pakan .

Rp 15 /ekor untuk 1 siklus ( 1 siklus antara 20 -- 27 hari).

3. Rasio Keberhasilan 70%.
    70% x 300.000 ekor = 210.000 ekor.

4. Biaya Packing Kantong Plastik adalah Rp 5 /ekor (ukuran ikan 1 inchi kapasitas 2.000 ekor).

1 kantong plastik 2.000 ekor x Rp 5 = Rp 10.000.

210.000 ekor : 2.000 ekor = 105 kantong plastik.

Jadi Biaya Packing:
105 kantong plastik x Rp 10.000 = Rp 1.050.000.

5. Man Power Rp 1.000.000.

6. Biaya Listrik Rp 150.000 / bulan.

b. Perhitungan Biaya Pengeluaran.


1. Pembelian Larva Ikan Patin.
    300.000 ekor x Rp 6 = Rp 1.800.000.

2. Biaya Pakan Larva Ikan Patin (1 siklus)
     Rp 15 x 300.000 ekor = Rp 4.500.000.

3. Biaya Packing.

Untuk biaya Packing ikan Patin ukuran 1 inchi adalah: 105 kantong plastik x Rp 10.000 = Rp 1.050.000.

4. Token Listrik Rp    150.000.

Biaya Pengeluaran = Biaya Pakan + Biaya Packing + Man Power + Listrik.

Rp 4.500.000 + Rp 1.050.000 + Rp 1.000.000 + Rp 150.000.

Jadi Total Pengeluaran Rp 7.500.000.

c. Perhitungan Laba.


Perhitungan laba pada usaha budidaya larva ikan patin adalah:

Total Pendapatan 210.000 ekor x Rp 70 = Rp 14.700.000.


Laba Bersih = Total Pendapatan -- Total Pengeluaran.

Laba Bersih = 

Rp 14.700.000 -- Rp 7.500.000  =  

Rp 7.200.000.

Margin Laba Bersih = (Laba Bersih : Total Pendapatan) x 100%

Margin Laba Bersih = 

(Rp 7.200.000 : Rp 14.700.000) x 100% = 48,98%

Demikian analisa perhitungan keuangan usaha larva ikan patin yang menjadi peluang bisnis pasca pandemi.

Selamat mencoba

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun