Mohon tunggu...
Jandri Duvico Sihaloho
Jandri Duvico Sihaloho Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Seorang apoteker yang saat ini bekerja di Manokwari, Provinsi Papua Barat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jurus Jitu Menangkal Serbuan Klaim Obat Tradisional yang Berlebihan

4 September 2021   20:33 Diperbarui: 4 September 2021   20:46 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pandangan keliru masyarakat tentang obat tradisional, salah kaprah ini butuh upaya yang tidak mudah karena pandangan keliru ini sudah mendarah daging. Apalagi ditambah dengan adanya serbuan klaim obat tradisional yang berlebihan bahkan menyesatkan sangat gencar baik di media televisi, media cetak, internet dan media sosial seperti facebook, instagram, ditambah lagi adanya testimoni-testimoni baik dari artis, orang-orang terkenal yang sudah menggunakan produk obat tradisional tersebut. 

Upaya untuk menangkal dampak klaim obat tradisional yang berlebihan ini perlu dilakukan oleh masyarakat selain pemerintah dan produsen tentunya. Masyarakat haruslah cerdas dan bijak menyikapi klaim obat tradisional yang berlebihan ini. Poin penting yang perlu dipahami adalah bahwa menjadi masyarakat cerdas dan bijak menyikapi klaim obat tradisional yang berlebihan tidak dapat terjadi secara instan. 

Cerdas dan bijak menyikapi serbuan klaim obat tradisional yang berlebihan butuh komitmen yang kuat disamping pengetahuan yang memadai.  Selain itu, perlu akses yang lebih mudah terhadap informasi tentang cara menilai kebenaran informasi yang tercantum pada label maupun iklan obat tradisional. Kemauan dan kesadaran ini tampaknya masih kurang dimiliki oleh masyarakat kita terutama generasi milenial yang pastinya sebagian besar melek teknologi dan memperoleh informasi dengan mudah dari media sosial dan internet. 

Maka dari itu, salah satu tips untuk menangkal serbuan klaim obat tradisional yang berlebihan dengan melakukan uji, maksudnya disini bukan uji yang dilakukan secara laboratorium, bukan pula uji pasangan selingkuh atau tidak lho ya, tetapi lakukanlah uji kebenaran informasi yang tercantum dalam klaim obat tradisional tersebut. 

Sebelum sampai pada tahap uji ini, diperlukan berpikir kritis. Apakah ini terasa berat? Sebenarnya tidak, malah lebih berat ditinggal nikah sama pacar hehehe. Nah, uji ini dapat dilakukan dengan cara bertanya kepada instansi pemerintah yang bertugas mengawasi obat dan makanan yaitu Badan Pengawas Obat dan Makanan, disingkat Badan POM melalui contact center Halo BPOM 1500533, SMS 081219999533, email  halobpom@pom.go.id. Sedangkan di daerah ada Balai Besar POM atau Balai POM atau Loka POM. Selain bertanya ke Badan POM juga dapat melihat informasi terkini pada website Badan POM www.pom.go.id.

Maraknya klaim obat tradisional yang berlebihan sudah menjadi masalah nasional. Upaya menangkal serbuan klaim obat tradisional yang berlebihan ini mutlak memerlukan kerja sama antara pemerintah, produsen dan masyarakat. Penegakan hukum bagi pelanggar tentunya harus selalu dilakukan demi tercapainya jaminan kapastian manfaat obat tradisional bagi masyarakat. Jadi, sekali lagi, ujilah kebenaran setiap informasi yang tercantum dalam klaim obat tradisional dan ingat prinsip TOL tadi di atas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun