Di Lautan yang dalam, dua insang terpisah,
Mereka berdesir dibawah samudra yang gelap,
Namun meski dekat, tak bisa menyatu,
Terpisah oleh aliran yang mengalir ke arah yang berbeda.
Insang yang satu, menghisap oksigen dari air,
Yang lainnya menarik dan mendorongnya menjauh,
Seperti dua hati yang terpisah oleh waktu,
Mereka merindukan sentuhan, namun terpisah oleh kekuatan yang tak terlihat.
Dua insang, dua jantung, dalam lautan kehidupan,
Berjuang untuk mendekat, namun terpisah oleh takdir,
Mereka menari-nari, menyayat air dengan gemuruh,
Namun tetap saja, tak bisa menyatu dalam satu irama.
Mereka memandang langit biru di atas,
Mereka merindukan kebebasan, namun terbelunggu oleh kenyataan,
Dua insang yang tak bisa bersatu,
Menjadi simbol keindahan dan tragedi, di lautan yang luas.
Namun meski terpisah, mereka tetap hidup,
Mengalirkan kehidupan dalam lautan yang tak terbatas,
Dua insang yang tak bisa menyatu,
Menjadi bagian dari keindahan alam yang abadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H