Mohon tunggu...
Janaya Aulia Cesarina
Janaya Aulia Cesarina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gimmick Pilpres 2024, Strategi Kemenangan atau Jebakan Publik?

14 Desember 2023   19:16 Diperbarui: 14 Desember 2023   19:33 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jelang Pemilihan Presiden 2024, belakangan ini telah menjadi sorotan publik yang tidak ada habisnya dibahas oleh para netizen, tidak hanya karena pertarungan ideologi politik. Tetapi justru yang ramai dibahas kali ini adalah muncul nya beberapa 'Gimmick' yang dibuat oleh para Capres dan Cawapres tahun ini. Tahukah kamu? Gimmick merupakan salah satu strategi dari masing-masing kubu Capres dan Cawapres untuk mendapatkan perhatian publik, dan dapat menarik hati para pemilih, loh!. Selain itu, Gimmick yang dilakukan juga tentu memiliki dampak lain yang lebih signifikan dalam membentuk presepsi khalayak terhadap calon presiden. Mari kita bahas lebih lanjut!

Istilah Gimmick dalam pilpres memuat beberapa elemen, mulai dari penampilan visual dari masing-masing calon, hingga narasi kontroversial dengan bertujuan untuk membedakan calon dari para pesaingnya. Maka dari itu, Setiap pasangan calon harus bisa berpikir kreatif dalam melakukan Gimmick, supaya menciptakan kesan dan pesan yang bisa menarik perhatian publik, dan dapat menjadi pembahasan jangka panjang bagi publik sehingga, nama dari pasangan calon tersebut terus menyangkut dalam pikiran mereka. Perubahan Citra dengan menyebarkan melalui media sosial, hal itu telah dilakukan oleh para Pasangan Calon Presiden tahun 2024 ini. Mereka menjadikan media sosial mereka sebagai alat untuk menyebarkan keunikan serta kreativitas mereka.

Mungkin saja kamu seringkali menemukan Gimmick di media sosial dari setiap Pasangan Calon 2024 ini. Mulai dari Pasangan Calon no urut 1, Anies dan Cak Imin, yang viral ketika mengunggah sebuah video pada akun sosial media pribadinya, mengenai penjelasan fungsi sarung. Namun dalam video, Kedua pasangan calon ini menambahkan humor, sehingga menuai beberapa komentar lucu dari para netizen. Berbeda dari Pasangan Calon no urut 2, Prabowo dan Gibran menyebut Prabowo dengan istilah kata 'Gemoy' yang dimana melihat dari gerak gerik calon presiden ini yang gemar berjoget gemoy. Kata gemoy juga merupakan kata yang sering digunakan oleh para Gen-Z, tentunya Gimmick ini menarik perhatian para anak muda. Terakhir, dari Pasangan Calon No urut 3, Ganjar-Mahfud, Dimana belakangan ini ramai dibahas bahwa nama calon presiden no urut 3 ini muncul dalam acara tv yakni Masterchef. wah kira-kira apa hubungannya ya?

Terlepas dari itu, Meskipun gimmick  menjadi sarana untuk meraih dukungan secara efektif, ada hal lebih penting yang harus di perhatikan dalam berpolitik. Pemilih pastinya dapat lebih cermat dalam mengevaluasi calon pemimpinnya, sehingga pemimpin dapat menciptakan sebuah rencana yang matang serta mempunyai solusi untuk permasalahan dalam bangsa. Jadi, walaupun gimmick mungkin menjadi awalan untuk menciptakan Capres-Cawapres yang unggul, namun yang lebih penting ialah, kembali pada kemampuan mereka dalam membuat substansi yang konkrit dan berkelanjutan, dan seberapa besar mereka dapat memberikan manfaat yang besar bagi warga negara yang akan dipimpinnya.

Evaluasi dalam Gimmick ini sangat penting dalam politik. kita harus lebih kritis dalam menilai calon presiden mana yang terbaik bagi bangsa kita. Kita sebagai masyarakat tentunya anak muda, jangan melihat dari satu sisi saja, namun perlu melihat bagaimana penampilan maupun substansi nyata yang mereka buat dari visi dan misi yang telah dijanjikan. Jadikan Gimmick adalah kilatan yang menjadi acuan dalam memilih, namun keputusan yang diambil harus tetap berdasarkan pada pemahaman yang kuat terhadap politik yang diusung. Marilah kita buat Pilpres tahun 2024 ini menjadi panggung untuk kita untuk bisa menentukan kemana arah politik kita harus berjalan sesuai, dan tumbuhkan pemikiran kritis dalam penentu yang utama untuk membentuk masa depan kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun