Mohon tunggu...
Jana Rosdiana
Jana Rosdiana Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengenali Faul: Menceritakan Petualangan dengan Kata-kata

7 September 2023   06:30 Diperbarui: 7 September 2023   07:20 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Postingan Instagram @faulfreecs

Faulla Bagus Mauluddin, atau yang dikenal dengan nama Faul, adalah seorang penjelajah yang mulai menulis tentang petualangannya sejak 2020. Faul mendapatkan tempat dalam dunia tulis-menulis nasional dengan karyanya yang dipublikasikan secara daring dan dibagikan di Instagram pribadinya. Salah satu artikel petualangannya bahkan masuk dalam kategori "Weekend Getaway" yang berjudul "Perjalanan Tak Terduga dan yang Memukau: Air Terjun Teroh-Teroh" oleh media nasional pada Agustus 2023.

Salah satu hal yang memikat perhatian tentang Faul adalah bukunya yang berjudul "Bawang Putih sebagai Peluruh Dahak Tradisional," yang baru saja diterbitkan pada tahun 2023. Hal ini menjadi perbincangan menarik mengingat popularitas bawang putih sebagai obat tradisional yang meningkat pesat selama masa pandemi COVID-19. Faul tampaknya telah melakukan penelitian eksperimental pada tahun 2017, sebagaimana terungkap dalam isi bukunya. Ini menunjukkan komitmennya terhadap penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Meskipun Faul dikenal sebagai pribadi yang sederhana dan tidak mengejar ketenaran, karyanya dalam publikasi eksperimental telah mengungkapkan potensinya yang besar. Selain itu, ia juga peduli dan kritis terhadap isu-isu sosial dan politik di masyarakat. Melalui akun Instagram-nya, Faul sering menyajikan kata-kata inspiratif dan filosofis dalam captionnya, seperti "Malam bukan berarti kelam. Gelap bukan berarti buta", Persfektif . Hal ini mencerminkan pemikirannya yang mendalam dan kemampuannya untuk menyampaikan ide-ide kompleks melalui kata-kata.

Selain karya tulisnya, Faul juga memiliki bakat dalam menciptakan puisi yang dalam dan mampu menggugah perasaan pembaca. Puisi berjudul "Judulnya Septianti" adalah contoh yang bagus, menggambarkan perasaan, pertemuan, dan kehilangan dalam sebuah hubungan. Puisi ini mencerminkan kemampuan Faul untuk mengungkapkan emosi dan membuat pembaca terbawa suasana.

"Judulnya Septianti"

Percakapan panjang telah kulakukan bersamamu.
Pernah kutemukan titik temu bersamamu.
Hingga beberapa saat ku bersabar menunggu waktu.
Hingga ku tersadar aku telah mengikatmu.
Beberapa waktu ku lalui bahagia bersamamu.
Hingga kita terdiam dan membisu tertikam deru.
Ragu tuk melangkah telah menghampirimu.
Jalan yang cukup mulai pudar bersamamu.
Aku telah menemui jalan buntu.
Dan kau memutuskan mengambil jalan lain.

Bandung, 22 Agustus 2019.

Sumber Postingan Instagram @faulfreecs
Sumber Postingan Instagram @faulfreecs

Melanjutkan, Faul juga terlihat sangat peduli terhadap masalah sosial dan kemanusiaan, seperti yang terlihat dalam sorotan story Instagram-nya yang berjudul "Catatan" dan "Melukis senja". Mungkin itulah yang membuatnya tetap rendah hati dan tulus dalam tindakan dan pemikirannya.

Dalam hal pendidikan, Faul juga mengesankan. Ia adalah seorang sarjana dan sedang mengejar tiga gelar sekaligus, termasuk pendidikan profesi dan dua gelar master. Dedikasinya terhadap penelitian, bakat menulis, dan pendidikan yang kuat menunjukkan bahwa Faul memiliki potensi besar untuk mencapai prestasi lebih tinggi dalam karirnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun