Dalam menyelesaikan tugas-tugas tersebut, kemampuan Anggito tampaknya masih sangat dibutuhkan oleh negeri ini. Di sisi lain, kemampuan Agus dalam melakukan kolaborasi kemahiran moneter dengan fiscal sangat diharapkan menjadi kekuatan yang besar. Permasalahan seperti pencairan tunggakan pajak, termasuk dari BUMN tempat dari mana Agus berasal, dan penggelapan pajak perusahaan-perusahaan konglomerat membutuhkan penanganan segera. Demikian juga dengan dominasi asing dalam menguras kekayaan Indonesia membutuhkan penyelesaian yang berpihak pada kepentingan bangsa. Dengan demikian, maka pembangunan ekonomi benar-benar memihak rakyat, bukan penguasa , politisi dan pengusaha yang hanya ingin menyedot kekayaan Indonesia. Mudah-mudahan demikian, sehingga sinyalemen negative yang ada pada saat ini dapat dibuktikan sebagai sesuatu yang tidak benar. Mari kita tunggu, siapa yang sebenarnya memihak rakyat, eksekutif atau legislative. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H