Mohon tunggu...
Janaka "Jak" Linglung
Janaka "Jak" Linglung Mohon Tunggu... lainnya -

bapak dari satu anak yang suka makan ketoprak :D\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pilihan Anies Baswedan 2014 adalah Jokowi-JK

23 Mei 2014   02:02 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:13 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebagaimana yang saya sering sampaikan, jangan diam dan mendiamkan maka sayapun harus konsisten untuk memilih dan membantu sesuai dengan kriteria saya.

Di sinilah kemudian saya merasa pasangan Jokowi-JK lebih sesuai. Mereka berdua tidak sepenuhnya kombinasi kebaruan karena Jusuf Kalla adalah tokoh senior, pernah jadi Wakil Presiden. Tapi potensi memunculkan kebaruan dan terobosan dari pasangan Jokowi-JK ini terlihat lebih besar. Ada lebih besar harapan bahwa pasangan ini bisa menjalankan misi yang disebut diatas secara lebih optimal. Dengan latar belakang misi yang selama ini kita jalankan maka saya menyatakan bersedia untuk membantu pasangan Jokowi-JK.

Melalui email ini, keputusan tersebut saya sampaikan secara langsung pada semua teman-teman yang selama ini berjalan bersama dalam Gerakan Turun Tangan. Ini dilakukan sebelum saya menjawab secara terbuka pada publik/umum. Email inipun dikirim kepada Anda sebelum ada penjelasan terbuka. Walau di media sudah beredar berbagai spekulasi, tapi saya ingin memastikan bahwa Anda mendengar kabar ini bukan dari media massa tapi langsung dari saya sendiri.

Semua ini berjalan amat cepat tapi itulah hidup, kita memang selalu siap dan berani ambil pilihan lalu hadapi, sebagaimana slogan kita semua sebagai pejuang.

Pilihan ini adalah pilihan saya pribadi sebagai warga negara yang menyatakan turun tangan, dan menyatakan siap membantu. Anjuran saya pada anda adalah jangan diam dan mendiamkan. Seperti yang saya sampaikan dalam email kemarin:  lihat masalah utama Indonesia, lihat track-recordnya, kaji rencana kerjanya, kuasai informasi tentang mereka lalu tentukan pilihan. Jangan cari manusia sempurna. Sebagaimana yang selama ini sering dikatakan, bantu orang baik yaitu orang bersih/tak bermasalah dan kompeten. Lalu ajak lingkungan anda untuk berdiskusi dan menentukan sikap.

Perjalanan kita masih panjang. Ikhtiar kita untuk mendorong orang baik terus kita jalankan. Gerakan Turun Tangan saat ini belum menyusun perangkat organisasi untuk mengambil keputusan dan sikap. Walau Turun Tangan sebagai sebuah institusi tidak terlibat dalam kegiatan Pilpres bulan Juli 2014 ini, tetapi semua simpatisan dan relawan dianjurkan untuk terus melakukan pendidikan politik dan kesadaran perlunya terlibat . Setiap kita memiliki hak yang sama untuk menentukan pilihan diantara dua pasangan yang berhak menjadi caon dalam Pemilihan Presiden. Saya telah menentukan pilihan, saya harap anda bisa segera menentukan pilihan sesuai dengan prioritas anda.

Saya perlu garis bawahi, apapun pilihan kita itu adalah karena kecintaan kita pada Indonesia dan komitmen kita untuk memanjukan bangsa tercinta ini. Dengan begitu pilihan ini tidak boleh menyebabkan permusuhan. Lawan beda dengan musuh. Lawan debat adalah teman berpikir, lawan badminton adalah teman berolah raga. Beda dengan musuh yang akan saling menghabisi, lawan itu akan saling menguatkan.

Berbeda pilihan itu biasa, tidak usah risau apalagi bermusuhan, rilex saja. Jangan kita terlibat untuk saling menghabisi. Mari kita semua turun tangan untuk saling menguatkan, untuk saling mencintai Indonesia dan untuk membuat kita semua bangga bahwa kita jaga kehormatan dalam menjalani proses politik ini.

Terima kasih dan salam hangat dari Jakarta.
Anies Baswedan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun