Mohon tunggu...
Jana
Jana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Semangat

Semangat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Indahnya Berbagi di Masa Pandemi Covid-19

8 September 2021   18:22 Diperbarui: 8 September 2021   18:25 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sudah hampir 1 tahun pandemi covid-19 melanda negeri ini. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah penyebaran covid 19 meliputi menjaga pola hidup sehat (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak), vaksin gratis, PPKM (Pembatasan Aktivitas Masyarakat Selama Pandemi). Semoga saja pandemi covid-19 ini segera berakhir dan keadaan menjadi membaik seperti sebelumnya. "Assalamu'alaikum Tono" ucap Agus kepada Tono. 

"Eh wa'alaikum salam gus ada apa nih?" Jawab Agus. "Kebetulan lewat aja sekalian mampir" ucap Tono. "Dari rumah apa kebetulan mau ke rumahku nih" kata Agus ingin mengetahui Tono dari mana. "Dari rumah dan mau ke sini hehehe" jawab Tono. "ya sudah ayo sini duduk dahulu tak ambil minum dahulu sebentar" kata Agus. "

Tidak perlu repot-repot gus" ucap Tono namun Agus sudah pergi untuk mengambil minum setelah 5 menit kemudian Agus datang dengan membawa 2 gelas es teh dan sepiring kue kering kemudian agus meletakkan kue dan es teh tersebut di meja." Silakan diminum dulu no es tehnya" kata Agus. "Iya gus, terimakasih. Pada ke mana gus kelihatannya rumah sepi sekali?" tanya Tono karena dari tadi memang tidak ada siapa pun di rumah tersebut kecuali tono dan agus. "Istri dan anakku lagi kerumah nenek karena kangen ingin bertemu sama neneknya" jawab Agus. "Bukannya masih pkkm ya gus, memang rumahnya di mana?"  tanya Tono.

 "iya, rumahnya tidak jauh dan masih satu kota jadi setiap bulan masih bisa berkunjung ke sana" jawab Agus. "Kamu tidak ikut gus?" kata Tono. Tidak no, berangkatnya aja tadi pagi paling nanti sore sudah pulang, lama tidak bertemu sekarang kerja di mana no?" tanya Agus. "Sudah lama tidak kerja aku gus, semenjak pandemi covid-19 melanda. 

Kalau dahulu sebelum pandemi covid-19 aku merantau di jakarta di sana bekerja sebagai pedagang sayur dan kebetulan juga sudah punya beberapa kios sayur cukuplah untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun, setelah pandemi covid-19 ini penjualan menjadi sepi apalagi tempat di sekitar daerahku rawan terjangkit covid-19. 

Jadi aku memutuskan untuk pulang kampung dan mencari pekerjaan lainnya. Kalau kamu sekarang kerja apa gus?" kata Tono. "Aku masih sama seperti dahulu no kerja di warung makan miliknya pak bambang" jawab Agus. "Apa masih buka warung makannya? Bukannya pemerintah menerapkan ppkm (pembatasan aktivitas masyarakat selama pandemi)" tanya Tono dengan penasaran karena memang pembatasan aktivitas masyarakat selama pandemi tersebut tidak hanya berdampak pada kegiatan lalu lintas saja namun juga kegiatan masyarakat yang mempunyai warung makan, restoran, dll. 

Bahkan banyak sekali restoran ataupun pedagang kaki lima yang harus tidak berhenti berdagang untuk sementara dikarenakan tidak adanya pembeli sehingga berdampak pada pendapatan masyarat. 

Namun, ada juga beberapa pedagang yang masih senantiasa bekerja pada masa pandemi seperti biasa agar bisa memenuhi kebutuhan hidup dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan pembatasan untuk membuka toko ataupun pedagang kaki lima pada jam 21.00 wib harus sudah tutup. "Walaupun keadaan masih pandemi covid-19 seperti ini warung makannya masih buka dan tetap mematuhi protokol kesehatan baik pengunjung maupun pegawai warungnya no. 

Namun, sudah sekitar satu minggu ini banyak sekali warga desa sekitar sini yang melakukan isolasi mandiri jadi pak bambang memutuskan untuk menutup sementara warung makannya" Jawab agus. "Kalau warung makannya di tutup. Sekarang kamu sudah tidak bekerja di warung makan pak bambang no?" tanya Agus dengan serius. 

"Aku masih kerja di warung gus. Kamu kayak tidak kenal pak Bambang saja. Beliaukan terkenal dermawan dan saling membantu kepada sesama yang membutuhkan. 

Jadi walaupun kondisi PPKM pegawai warung masih tetap bekerja seperti biasanya mereka membuat makanan dan makanan tersebut di buat untuk dibagikan secara gratis khusus untuk masyarakat yang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing" jawab Agus dengan jelas. Wah kalau setiap hari memberikan makanan kepada masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri apakah tidak bangkrut lama-lama restorannya?" tanya Tono karena menurutnya kegiatan isolasi mandiri cukup lama yaitu sekitar 2 Minggu kalau setiap hari memberikan 3 kali makanan untuk setiap orang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun