Ini bukan kisah tentang pahlawan listrik yang bekerja dengan peralatan yang berat, toolbox yang lengkap dan baju safety yang memadai. Ini juga bukan kisah tentang pahlawan listrik yang setia dengan senyum ramah kepada pelanggan, yang dengan sabar menerima omelan-omelan pedas dari orang-orang yang tidak puas. Ini juga bukan kisah tentang pahlawan listrik yang dengan setia memberikan ilmu dan pengalaman untuk menjadikan insanPLN lebih maju dan memiliki skill di atas rata-rata. Ini hanya kisah tentang orang-orang di belakang layar (Eist…bukan sutradara atau crew film yah ^_^). Mereka yang hanya “bersenjatakan“ mouse, radio komunikasi, Single Line Diagram (SLD),dan aturan yang ketat. Mari kita sebut mereka Dispatcher.
Mungkin banyak dari kita belum mengenal secara jelas tentang Dispatcher, atau malah baru tahu kalau PLN memiliki Dispatcher, atau sering berpikir “cuma dispatcher”. Kali ini penulis akan membahas secara singkat tentang Dispatcher.
Dispatcher berasal dar ibahasa Inggris (keren kanhehehe…). Dispatch kata yang berarti Mengatur atau mengawas ditambah dengan akhiran –er berarti orang yang. Jadi secara singkat dapat di artikan kalau dispatcher adalah orang yang melakukan pengawasan atau pengaturan terhadap sesuatu. Dalam dunia kelistrikan, kita sering mendengar istilah aliran daya atau dalam bahasa kerennya ‘load flow”. Dispatcher dalam dunia kelistrikan yang mengatur itu semua baik itu sisi 500KV-70 KV atau 20 KV. Kali ini penulis hanya membahas Dispatcher 20 KV (buat dispatcher Transmisi jangan marah yah …. ^-^)
Dispatcher 20 KV atau Dispatcher Jaringan Distribusi adalah orang-orang yang lincah menggunakan telunjuk mereka, kok bisa? Penasarankan? Coba kita ingat-ingat pernahkah kita mendapati listrik padam kemudian tidak berapa lama kembali menyala? (hitungan detik loh) atau kita pernah dapati di suatu kawasan padam sedangkan di kawasan lain tidak?. Jika pernah maka yang melakukan semua itu adalah dispatcher 20 KV dengan “telunjuk ajaib nya”. Jangan membayangkan mereka punya kealihan sihir sekelas Harry Potteratau si bijak Albus Dumbledore atau si manis Hermione Granger atau malah si Jahat Lord Voldemort dalam cerita fiksi karangan J.K. Rowling.
Telunjuk ajaib yang penulis maksud adalah jari setelah ibu jari yang dikombinasikan dengan mouse dan dengan bantuan sistem SCADA yang sangat rumit ( SCADA ini lebih rumit dari kata terserah yang sering diucapkan seorang Wanita ^-^) sehingga dapat mengontrol peralatan listrik baik itu PMT Penyulang, LBS atau Recloser yang lokasinya sangat jauh. (Sekedar informasi PMT, LBS dan Recloser itu semacam MCB kalau dirumah kita tapi lebih kompleks dan diletakkan di jaringan) .
Jadi load flow dalam jaringan distribusi yang mengaturnya itu adalah dispatcher 20 KV, dan diawasi 24 jam dalam sehari 30 hari dalam sebulan dan tentu saja 365 hari dalam setahun. Woww kerenkan?!
Oleh karena itu,system kerja dispatcher dibagi dalam beberapa shift yaitu shift pagi, siang, dan malam. Ruangan kerja dispatcher juga tidak kalah kerennya. Mereka kerja di ruangan yang cukup luas, dilengkapi frekuensi meter, monitor-monitor komputer yang tertata rapi serta suhu ruangan yang harus terjaga tetap diangka 20°C dan jauh dari kata berisik kecuali ketika terjadi gangguan pada jaringan distribusi maka suara alaram khusus akan memenuhi ruangan tersebut.
Dalam melaksanakan pekerjaannya, seorang dispatcher harus tenang dan tidak gegabah dalam memutuskan suatu hal, contohnya jika terjadi gangguan pada suatu penyulang, maka dispatcher diharapkan mampu mengisolir daerah gangguan dan melakukan manuver jaringan agar daerah yang ”sehat” dapat kembali bertegangan. Dalam melaksanakan manuver, seorang dispatcher harus mampu menganalisa jumlah beban yang akan dialihkan, kemampuan peralatan dan juga mampu membagi beban agar tetap seimbang. Dalam melaksanakan itu semua dispatcher harus cepat, tepat dan sesuai dengan prosedur yang ada.
Ada beberapa hal yang harus dimiliki seorang dispatcher 20 kV,diantara lain:
1. Tersertifikasi dan memilik sertifikat kompetensi
Pertanyaannya sekarang wajib kah? Jawabannya ‘iya’ mari kita ibaratkan system kelistrikan adalah sebuah pesawat terbang. Setiap pilot harus memiliki lisensi untuk menerbangkan pesawat tersebut. Demikian juga system kelistrikan, setiap dispatcher ‘WAJIB’ memilik sertifikat kompetensi dalam mengatur system kelistrikan. Sertifikat ini dapat diperoleh dari lembaga sertifikasi kompetensi terpercaya dan tentu saja melalui sebuah tes.