Mohon tunggu...
Susilo B. Utomo
Susilo B. Utomo Mohon Tunggu... Akuntan - Penulis Lepas

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pilih HDD atau SSD?

13 Oktober 2024   12:50 Diperbarui: 29 Oktober 2024   22:08 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ukuran SSD saat ini sangat kecil dan tipis. (Foto: Kominfo)

Banyak yang cerita katanya orang setelah pensiun sudah pada enggak pernah pakai komputer atau laptop lagi.

Bener nih?
Bagaimana dengan teman-teman pensiunan semua? Kapan terakhir anda pakai laptop? Tadi pagi, kemarin, bulan lalu, tahun lalu atau saat masih kerja dulu?

Semoga teman-teman para pensiunan masih pada pakai laptop semua. Kalaupun tidak ada aplikasi khusus yang digunakan, baik word processor, spreadsheet, aplikasi grafis vector ataupun aplikasi spesifik lainnya, setidaknya bukalah WA melalui web, biar masih tetap familiar dengan laptop. Biar masih hapal tombol ctrl+alt+del.

Kalaupun sudah enggak pada pakai laptop lagi, tapi boleh dong saya cerita tentang salah satu peripheral komputer yang luar biasa kemajuannya. Apa itu? Hardisk. Ya, hardisk atau storage alias media penyimpanan komputer.

Dulu, sewaktu jaman kita masih kerja media penyimpan komputer dikenal dengan nama HDD, Hard Disk Drive dengan bentuk fisik yang besar dan cukup berat.

Kenapa namanya Disk, ya karena fisiknya menggunakan piringan cakram. Oleh karena itu kecepatan putarnya, kita gunakan ukuran RPM, rotation per minute.

Kapasitas simpan HDD saat itu masih dalam bilangan Gigabyte dengan kecepatan membaca dan menulis data hingga 60 MBps.

Telkologi media penyimpan saat ini telah berubah begitu cepat laksana deret ukur. Jumlah data yang bisa disimpan dari ukuran megabyte dan gigabyte telah berubah menjadi Terabyte. Ukuran fisik yang besar dan berat telah berubah mengecil dan tipis menjadi sebesar jempol tangan. Dan namanya pun berubah menjadi SSD alias Solid State Drive.

SSD atau Solid State Drive merupakan perangkat yang dirancang untuk menyimpan  data menggunakan serangkaiaan IC. Di dalamnya ditanamkan suatu chip sebagai media penyimpanan guna menulis maupun membaca suatu data. SSD bisa dikatakan sebagai perangkat penyimpanan yang jauh lebih baik dibandingkan HDD. Komponen yang ada di dalam SSD juga tidak bergerak, sehingga kemampuan kerjanya jauh lebih cepat.

Kemampuan SSD dalam membaca dan menulis data jauh lebih cepat dibanding HDD, yaitu hingga 550 MBps, jauh diatas HDD yang hanya 60 MBps.

Semua keebihan dan kehebatan SSD ini menjadi wajar kalau harus ditebus dengan harga yang lebih mahal dibanding HDD.

Kalau anda kira-kira masih mau pakai HDD atau SSD?

HDD? Sayangnya pada laptop generasi baru sudah enggak ada yang pakai. Jadi, mari kita ikuti dan nikmati kemajuan teknologi.

***

BACA JUGA:

Tagar #Desperate: Jangan Obral Putus Asamu di LinkedIn
Wasit Dibayar!
Sering Ngomongin AI Alias Akal Imitasi, Yakin Sudah Paham?
Mana Lebih Penting, Makna atau Bahasa?
Paylater, Kemudahan atau Ancaman?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun