Shutter Speed
Shutter speed adalah kecepatan atau lamanya (nah lho....) waktu yang diperlukan untuk lensa membuka dan menutup kembali.Â
Semakin cepat waktu lensa membuka dan menutup kembali, maka semakin sedikit cahaya yang diteruskan ke dalam sensor untuk membentuk gambar. kebalikannya, semakin lama lensa terbuka dan menutup kembali, maka akan semakin banyak cahaya yang terekam.
Satuan ukuran yang digunakan shuuter speed adalah ....1000, 500, 250, 125, 60, 30, 15, 8, 4.2, 1.2, 2", 4", 8", 16" 30" 60" ... sebelum angka 1.2 menunjukkan seper sekian detik. sedangkan setelah angka 1.2 menunjukkan ukuran detik.
Apperture
Apperture atau rana adalah besar bukaan lensa. Semakin besar bukaan lensa yang ditunjukkan dengan ukuran angka yang semakin kecil (awas terbalik!) akan semakin banyak cahaya yang dapat melewatinya.Â
Demikian juga sebaliknya, semakin kecil bukaan lensa yang ditunjukkan dengan angka yang semakin besar, akan semakin sedikit cahaya yang dapat melewatinya.
Seperti saya kemukakan di atas, bahwa foto yang baik akan mempunyai kombinasi dari triangle exposure dengan pas. contoh mudahnya adalah sebagai berikut. misalnya kita akan mengisi ember dengan air sampai penuh dari sebuah kran.
Ember merupakan perumpamaan untuk hasil foto, air merupakan perumpamaan dari cahaya dan kran adalah perumpamaan dari lensa.Â
Untuk mengisi ember dengan air dari kran sampai penuh tanpa tumpah, maka kita harus dapat mengatur dengan tepat seberapa besar kran akan kita buka (apperture) dan seberapa lama kran kita buka (shutter speed).
Jika kran kita buka kecil, maka akan perlu waktu lama untuk memenuhi ember dengan air. Jika kran kita buka lebar maka akan semakin cepat air itu memenuhi ember.Â