Mohon tunggu...
Susilo B. Utomo
Susilo B. Utomo Mohon Tunggu... Akuntan - Penulis Lepas

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Money

Cara Paling Cepat Menjadi Pejabat

30 Januari 2012   02:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:18 2639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Apakah Anda ingin menjadi seorang pejabat?

Bagi Anda seorang pegawai atau karyawan yang belum menduduki suatu jabatan apapun, tentu jawaban yang pasti adalah ingin menjadi seorang pejabat. Meskipun pejabat pada tataran terendah sekalipun. Bahkan bila saat ini Anda telah menjadi seorang pejabat pun tentu masih ingin menjadi pejabat yang lebih tinggi dari sekarang.

Setiap pegawai atau karyawan yang masih ingin maju tentu tidak ingin selalu menjadi bawahan selamanya. Oleh karena itu sudah sewajarnya jika mereka bercita-cita dan berambisi untuk menjadi pejabat. Seberapa tinggi ataupun rendah tingkat jabatan yang dinginkan, tentu tergantung dari preferensi masing-masing.

Ambisi menjadi pejabat, bukanlah sesuatu yang tabu. Karena seseorang yang mempunyai ambisi sesungguhnya dia telah mencapai ambisinya sebelum fisik dirinya sampai pada posisi itu.

Oleh karena setiap orang berhak menjadi pejabat, maka setiap orang berhak pula menjadi pejabat dengan cara yang lebih cepat dari yang lain. Seberapa cepat Anda dapat mewujudkan ambisi Anda menjadi pejabat tersebut sangatlah tergantung pada upaya-upaya yang harus Anda lakukan, akan dan telah Anda lakukan. Lalu bagaimana kita dapat menjadi pejabat jauh lebih cepat dari orang lain, bahkan dari kawan seangkatan, misalnya.

Jalan seseorang menjadi pejabat atau menjadi apapun yang baru dan lebih baik dari kondisi sebelumnya, sesungguhnya adalah jalan yang belum terpetakan (uncharting) sebelumnya. Oleh karena itu jika ingin cepat menjadi seorang pejabat atau menjadi apapun yang lebih baik, tugas kita adalah menjadikannya jalan tersebut terpeta (charting) dengan baik dan jelas sehingga mudah dilalui. Dengan adanya peta dan rute yang jelas menuju ambisi, maka akan dengan mudah kita merencanakan apa yang harus kita lakukan dan dengan apa melakukannya untuk mewujudkan ambisi tersebut.

Banyak orang berambisi menjadi atau menduduki suatu jabatan tertentu, tetapi ternyata hanya berhenti pada keinginan saja dan tidak pernah mewujudkannya menjadi langkah nyata. Kita tidak akan pernah berhasil menjadi pemain golf profesional jika kita tidak pernah belajar dan berlatih secara serius dan berkelanjutan. Anak-anak kita tidak akan pernah bisa berhasil lulus Ujian Akhir Nasional di sekolahnya kalau tidak pernah belajar secara sungguh-sungguh, baik di rumah dan bahkan harus mengikuti bimbingan belajar plus latihan ujian atau tryout yang harus dilakukannya berkali-kali. Ambisi hanya akan menjadi keinginan semata jika tidak pernah diwujudkan dalam langkah nyata. Dan langkah nyata itu harus segera kita realisasikan sejak ambisi tersebut kita canangkan, bukan besok, apalagi lusa! Inilah cara paling cepat menjadi pejabat, atau menjadi apapun yang Anda inginkan.


Selamat pagi, selamat beraktifitas dan selamat mewujudkan ambisi.

[silo@bandung, 30/01/2011]

Terima kasih kepada Pak Didik Haryanto atas ide dan sharingnya.

___________________________________

SIMAK JUGA:

Sudah Sesuaikah Rencana Kita Dengan Rencana Tuhan?
Ayo Belajar (Lagi)
Anda Puas Pada Hasil Akhir Atau Pada Proses
Semua Orang Berhak Menjadi Pemenang
Multi Tasking Cara Baru Memiliki Banyak Waktu
Kita Semua Juara
Menjadi Sukses dan Terkenal Ala @poconggg
Juara Sejati Tak Perlu Medali
Serius Atawa Main-main
Publikasi
Berbagi
Qurban
Kemasan
Kebenaran
Waktu
Pemuda
Pengalaman
Menjadi Luar Biasa
Belajar Pada Onta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun