Menanggapi langkah ini, ada beberapa peluang bisa terjadi. Hal ini terpengaruh oleh New Normal yang akan dilakukan secara masif di Indonesia. Penuh dengan kecemasan, tindakan ini harus secepatnya dituntaskan oleh pemerintah pusat sebagai solusi, agar tidak ada lagi korban-korban baru atau klaster baru Covid-19 dari dunia pendidikan khususnya sekolah.Â
Sudah banyak para tenaga medis yang jatuh korban, sekarang mau ditambah lagi dengan berjatuhannya para guru dan siswa sebagai cikal bakal generasi masa depan bangsa? Setidaknya para pemangku kebijakan lebih memperhatikan lebih jauh dari pada terlalu gegabah memutuskan aturan di tengah pandemi ini. Penulis meyakini bahwa pemerintah harus melakukan strategi prepatoris dan antisipatoris, karna virus akan tetap terus menyebar meski aturan protokol kesehatan dijalankan sebelum vaksin tersedia.Â
Mudah-mudahan kita selalu disehatkan terus, dibukakan selalu pintu rezekinya, serta kita tetap terus berdoa, agar Tuhan melindungi kita dari mara bahaya yang akan terjadi. Aamiin.Â
References:
Aljazeera.com. (2020, 27 Mei). No school until coronavirus vaccine is available: Duterte. Diakses 27 Mei 2020, dari https://www.aljazeera.com/amp/news/2020/05/school-coronavirus-vaccine-duterte-200526084102106.html
Devpolicy.org. (2020, 18 Mei). Vietnam: a COVID-19 success story. Diakses 27 Mei 2020, dari https://devpolicy.org/vietnam-20200518-2/
Helsinkitimes.fi. (2020, 17 Mei). 21 students and teachers at Porvoo school quarantined after student tests positive for coronavirus. Diakses 27 Mei 2020, dari https://www.helsinkitimes.fi/finland/news-in-brief/17679-21-students-and-teachers-at-porvoo-school-quarantined-after-student-tests-positive-for-coronavirus.html
Nbcnews.com. (2020, 18 Mei). 70 cases of COVID-19 at French schools days after reopening. Diakses 27 Mei 2020, dari https://www.nbcnews.com/news/amp/ncna1209591