Mohon tunggu...
Jamjam Malik Nurjaman
Jamjam Malik Nurjaman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan IoT dalam Pemilu

11 April 2023   21:50 Diperbarui: 13 April 2023   21:01 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jack Febrian Rusdi selaku dosen dan peneliti mengomentari pertemuan ini. "Di tingginya ketergantungan manusia terhadap teknologi itu sendiri, bagian dari proses pemenangan tentu tidak lepas dari bagian strategi dalam memanfaatkan teknologi informasi. Kolaborasi menjadi salah satu bagian fundamental dalam pelaksanaan proses demokrasi termasuk pelaksanaan pemilu 2024," ungkap Jack.

Dengan adanya pemanfaatan teknologi IoT, pemilihan umum dapat dilaksanakan dengan lebih efisien. Teknologi IoT dapat digunakan dalam berbagai aspek pemilu, seperti pengawasan, perhitungan suara, dan pelaporan hasil pemilihan. Contohnya, sensor IoT dapat ditempatkan di kotak suara untuk memantau kapan kotak suara dibuka dan ditutup, serta memastikan bahwa kotak suara tidak dipindahkan ke lokasi yang tidak diizinkan selama proses pemilihan berlangsung. Selain itu, teknologi IoT juga dapat digunakan untuk memastikan keamanan dan keamanan jaringan selama pemilihan berlangsung.

Pemanfaatan teknologi IoT juga dapat mempercepat proses pemilihan. Misalnya, penggunaan aplikasi mobile berbasis IoT untuk melakukan pendaftaran pemilih secara online dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pendaftaran secara manual. Selain itu, teknologi IoT juga dapat digunakan untuk mempercepat proses penghitungan suara. Pada saat penghitungan suara, sensor IoT dapat digunakan untuk menghitung jumlah kotak suara yang masuk ke dalam suatu area atau lokasi. Hal ini akan mempercepat proses penghitungan suara dan mengurangi kesalahan manusia dalam penghitungan suara.

Dengan adanya teknologi IoT juga dapat mengurangi kecurangan dalam pemilihan umum. Teknologi IoT dapat membantu dalam mengurangi peluang terjadinya kecurangan atau biasa disebut dengan manipulasi suara. Penggunaan teknologi IoT juga dapat membantu dalam mencegah penggunaan kartu pemilih palsu atau biasa disebut pemilih ganda.


Kesimpulan

IoT atau Internet of Things adalah konsep yang menghubungkan benda-benda yang memiliki teknologi seperti sensor dan software melalui internet. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, kualitas, dan keselamatan, serta mempermudah hidup kita. 

Di Indonesia, pertumbuhan IoT antara lain disebabkan oleh adanya Smart Home yang dapat memantau dan mengontrol keadaan rumah secara online. IoT juga dapat dimanfaatkan dalam berbagai aspek pemilu, seperti monitoring dan pengawasan suara, pengumpulan data, dan penghitungan suara. Selain itu, kolaborasi antara partai politik dan relawan juga dapat memanfaatkan teknologi IoT untuk meningkatkan efisiensi proses pemilu.

Sumber
Image : pexels.com

Penjelasan IoT : binaracademy.com
Artikel : https://dunsanak.org/

- Peluang Pengembangan IoT Smarthome Tinggi, Ayo! ( https://dunsanak.org/peluang-pengembangan-iot-smarthome-tinggi-ayo/)
- Relawan Jabar dan Demokrat: Strategi Kolaborasi dalam Pemenangan Pemilu ( https://dunsanak.org/relawan-jabar-dan-demokrat-strategi-kolaborasi-dalam-pemenangan-pemilu/ )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun