Di Zaman sekarang teknologi AI (Artificial Intelligence) atau Kecerdasan Buatan merupakan salah satu teknologi yang sedang buming dan banyak diperbincangkan karena fungsi dari teknologi tersebut yang bisa dibilang sudah tidak masuk akal. AI sendiri merupakan cabang ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin atau sistem komputer untuk melakukan tugas-tugas yang membutuhkan kecerdasan manusia, seperti belajar, mengambil keputusan, merencanakan, dan berkomunikasi. Teknologi AI melibatkan penggunaan algoritma, jaringan syaraf tiruan, logika fuzzy, dan metode lainnya untuk membuat mesin dapat belajar dari data yang ada, mengenali pola, dan membuat keputusan. AI digunakan dalam berbagai aplikasi seperti pengenalan suara, pengenalan wajah, chatbot, pengolahan bahasa alami, otomatisasi, dan sebagainya.
Salah satu contoh teknologi yang memanfaatkan teknologi AI yang sekarang sedang buming-bumingnya adalah chatGPT, chatGPT ini meruapakan teknologi yang dirancang untuk menjawab pertanyaan dan memberikan informasi di berbagai topik, dan telah dilatih dengan banyak data bahasa manusia untuk dapat menghasilkan jawaban yang relevan dan informatif. Bayangkan dengan menggunakan chatGPT ini kita dapat menakan segala apapun dan langsung dijawab inti dari pertanyaan kita agak berbeda dengan google yang dimana pada saat kita bertanya atau mencari hal kita inginkan, kita harus mencari terlebih dahulu apa yang kita inginkan karena disediakan beberapa pilihan atai opsi.
Apakah kalian pernah terpikirkan memanfaatkan teknologi AI untuk membantu pengobatan kanker payudara?
Perkembangan pembelajaran mendalam saat ini telah menunjukkan penggunaan umum jaringan saraf konvolusional dalam (CNN) untuk menganalisis citra medis. Tidak seperti yang diinisialisasi secara acak, model CNN berbasis basis data gambar alam (ImageNet) yang telah dilatih sebelumnya dapat menjadi berhasil disetel untuk mendapatkan temuan yang lebih baik. Untuk melakukan deteksi otomatis BC dengan dataset CBIS-DDSM, model CNN, yaitu CoroNet, diusulkan. Itu bergantung pada arsitektur Xception, yang telah dilatih sebelumnya pada kumpulan data ImageNet dan telah sepenuhnya dilatih pada seluruh gambar BC menurut mammogram. Metode desain konvolusional digunakan dalam makalah ini, karena kinerjanya lebih baik daripada metode lainnya. Pada kumpulan data yang disiapkan, CoroNet dilatih dan diuji. Eksperimen menunjukkan bahwa dalam klasifikasi empat kelas, dapat mencapai akurasi keseluruhan 94,92% (massa jinak vs. massa ganas) dan (kalsifikasi jinak vs. kalsifikasi ganas). CoroNet memiliki akurasi klasifikasi 88,67% untuk dua kelas kasus (kalsifikasi dan massa).
Penelitian ini dilakukan dengan melatih algoritma deep learning menggunakan data mammografi dari lebih dari 76.000 wanita. Algoritma tersebut kemudian diuji coba dan berhasil mengenali kanker payudara dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi daripada ahli radiologi manusia.
Kesimpulan
AI (Artificial Intelligence) atau Kecerdasan Buatan merupakan teknologi yang sangat luar biasa yang dapat berguna dan dapat diterapkan dalam berbagai bidang, dalam bidang informasi terdapat chatGPT yang sudah kita tahu bagaimana canggihnya chatGPT yang dapat menjawab semua pertanyaan kita secara langsung tanpa menampilkan opsi-opsi lain, dan dalam bidang kedokteran atau pengobatan ini adalah penelitian termasuk dalam pengobatan dan deteksi penyakit seperti kanker payudara. Salah satu contohnya adalah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Google Health dan University College London (UCL) yang mengembangkan algoritma AI untuk mengenali kanker payudara dari pemindaian mammografi dengan akurasi yang lebih baik daripada ahli radiologi manusia. Dalam penelitian ini, algoritma deep learning dilatih menggunakan data mammografi dari lebih dari 76.000 wanita dan berhasil mengenali kanker payudara dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi. Teknologi AI dapat membantu meningkatkan diagnosis dan pengobatan penyakit, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan manusia.
Jangan terlena karena perkembangan teknologi yang membuat kita sangat terbantu oleh teknologi itu yang membuat kita melakukan apapun dengan mudah dan jangan takut juga karena perkembangan teknologi ini akan membuat kita tergantikan dan kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Kita perlu terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan kita agar tetap relevan
Sumber
Image : https://pexels.com
Penelitian : CoroNet: Deep Neural Network-Based End-to-End Training for Breast Cancer Diagnosis
Link File Penelitian: https://www.mdpi.com/2076-3417/12/14/7080/pdfÂ