Tari persembahan merupakan tari yang di lakukan ketika penyambutan acara kantor, pelantikan, perpisahan sekolah, wisuda, yang ada di daerah Sumatera Barat yang terkhusus suku Minang. Menilik suku di Sumatera Barat, ternyata ada beberapa suku diantaranya suku Minangkabau, suku Mentawai, dan suku bangsa Batak mangdaIling dan lainnya yang belum bisa di sebutkan.
Tari persembahan dari nagari bukik tandang telah di ketuai oleh bapak Gustanova dan kak siffa Huzaifah selaku pelatih dalam sanggar, yang mana sanggar tersebut diberi nama Sanggar kesenian Kubang rantai. Dan telah berdiri sejak 2014.Â
Bercerita tentang berdirinya sanggar, menurut pelatih yaitu kak Syifa, sanggar ini ada karena anak KKN dari salah satu kampus di kota Padang yang juga mereka merupakan anak dari suku Minang. Sehingga sanggar tersebut berdiri sampai sekarang. Adapun motto dari didirikannya sanggar tersebut yaitu Memajukan kesenian nagari bukik tandang.
Didalam sanggar tersebut selain seni tari yang di latih ada juga seni alat musik daerah seperti Musik kalempong, Bandi, Puput sarunai, tambua, dan mereka pun melatih anak - anak dalam bernyanyi dan pelatihan silat dasar. sedangkan dalam pelatihan rutinannya biasanya di latih seminggu sekali, namun karena dari pelatih sendiri yakni kak syifa sedang melanjutkan perkuliahanya di luar kota sehingga pelatihan rutinan pun di serah alihkan kepada sekretaris sanggar yakni ibu desi, namun sejak di pegang oleh bu desi pelatihan tidaklah serutin dari yang sebelumnya, meskipun demikian ketika ada undangan untuk mengisi acara mereka selalu perfom dengan maksimal hal ini terlihat dari ketika penulis mengamati mereka secara langsung dalam undangan di acara pernikahan dan wawancara kepada salah satu personil dan kepada pelatihnya. mereka selalu mengusahakan yang terbaik dalam untuk tampil ketika ada undangan dalam acara apapun. hal demikianlah yang membuat penulis tertarik untuk memperkenalkan dan mengenalkan budaya untuk mereka yang belum tau.
mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan, untuk itu penulis berharap ada kritik dan saran dari para pembaca. terimakasih banyak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H