Mohon tunggu...
Siti nurjamila
Siti nurjamila Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa IAIN jember

"Sukses berjalan dari sebuah kegagalan :)"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Filsafat Ilmu Penemuan Kebenaran dan Sarana Berpikir Ilmiah

3 November 2019   19:40 Diperbarui: 3 November 2019   19:40 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Cara berfikir ilmiah

Cara untuk bisa menemukan  kebenaran disini itu berbeda-beda. Ada banyak sekali cara untuk menemukan sebuah kebenaran yang bisa dilihat dengan cara yang ilmiah dan yang tidak ilmiah. Ada beberapa cara untuk menemukan kebenaran yaitu diantaranya :

1. Penemuan secara kebetulan

Yaitu penemuan yang berlangsung tanpa di sengaja. Didalam sejarah manusia, penemuan secara kebetulan itu banyak yang berguna walaupun terjadinya tidak dengan ilmiah atau tidak disengaja.

2. Penemuan coba dan ralat

Yaitu terjadi tanpa adanya kepastian akan berhasil atau tidak kebenaran yang dicari. Cara ini sangat memerlukan waktu yang lama karna memang tanpa adanya sebuah perencanaan.

3. Perencanaan melalui otoritas dan kewibawaan

Pendapat orang yang mempunyai kewibawaan disini seperti orang yang memiliki sebuah kekuasaan dan kedudukan yang diterima sebagai kebenaran walaupun pendapatnya tidak didasari pembuktian.

4. Penemuan secara spekulatif

Hampir mirip dengan coba dan ralat namun di unsur ini seperti mempunyai untung-untungan yang mengakibatkan cara penemuannya bersifat meraba-raba sehingga kemungkinan kegagalannya itu lebih besar daripada penemuan kebenaran yang diinginkan.

5. Berfikir rasional dan kritis

Rasional yaitu berfikir menggunakan logika untuk menentukan sebab akibat, menganalisi, menarik kesimpulan dan bahkan mencinptakan kaidah teoritis

Kritis lebih kepada strategi yang tepat untuk menguji keandalan gagasan pemecahan masalah.

B. Sarana Berfikir Ilmiah

Berfikir ilmiah yaitu berfikir secara logis dan empiris. Logis adalah masuk akal sedangkan empiris adalah sesuatu yang di bahas secara rinci berdasarkan fakta yang bisa di pertanggungjawabankan. Ada tiga sarana berfikir ilmiah yaitu:

1. Bahasa

Bahasa adalah alat komunikasi verbal yang selalu dipakai dalam seluruh proses berfikir ilmiah.

2. Logika

Logika adalah sarama untuk berfikir sistematis falid dan dapat di pertanggungjawabankan. Jadi, berfikir logis itu berfikir sesuai dengan aturan-aturannya.

3. Definisi atau penjelasan

Definisi adalah keterangan yang merupakan uraian atau pernjelasan tentang suatu kata atau ungkapan yang membatasi makna suatu kata dari ungkapan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun