Pola asuh ini membenuk anak dengan karakter disiplim dan patuh akan tetapi dampaknya mengakibatkan akan tudak terbiasa membuat keputusan sendiri dan takut mengungkapkan pendapatnya,setres, berdampak pada perkembangan emosinya dan cara mengontrolnya, hubungan interpersonal yang kurang baik.
pengasuhan demokratis
 Orang tua dengan pola asuh seperti ini mampu merasionalisasikan anaknya. Anak mereka secara konsisten diberikan batasan dan konsekuensi ketika batasan dilanggar oleh anak.Â
Pola asuh ini menjadikan anak memiliki kepribadian yang seimbang, mandiri dalam mengambil keputusan, disiplin dengan komunikasi yang baik, memiliki rasa percaya diri, kreatif, dan bahagia secara psikologis.
pola asuh permisif
Orang tua ini dapat menjadi sahabat yang baik bagi anaknya karena memberikan apa yang di inginkan anak, perhatian yang hangat, dan interaksi yang baik. Orang tua dengan pola asuh ini selalu mendorong anaknya untuk melakukan apapun yang diinginkannya, jarang mengatur jadwal anaknya, mendukung perilaku anaknya walaupun negatif, dan menghindari hukuman bagi anak. Anak yang tumbuh dengan pola asuh permisif akan tumbuh kreatif karena terbiasa bebas berekspresi dengan berbagai cara. Akibatnya, anak menjadi tidak disiplin, berperilaku agresif, terutama ketika keinginannya tidak terpenuhi, dan kurang inisiatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H