Mohon tunggu...
Jamiatus saadah
Jamiatus saadah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

INTP

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perkembangan Otak Anak Tahun Pertama Kelahiran

22 Mei 2022   20:56 Diperbarui: 22 Mei 2022   21:13 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Di dalam otak bayi yang kecil dan imut terdapat berbagai hal, otak bayi berkembang dengan amat pesat sebelum mereka lahir, dan setelah mereka lahir ke dunia perkembangan otaknya semakin pesat, Pada bayi pengalaman awal membentuk pertumbuhan otak dan mempengaruhi pembelajaran, kesehatan dan perilakunya dimasa depan. Nah orang tua tentunya juga berperan penting untuk menstimulasi perkembangannya dengan maksimal.

perlu kita ketahui bahwa ketika si kecil lahir ke dunia bagian-bagian utama pada otak si kecil sudah terbentuk dengan lengkap.  bagian -- bagian tersebut adalah batang otak, otak kecil, otak besar diensefalon.  Otak bayi ketika lahir memiliki berat sekitar 25% dari otak dewasa dan ketika ulang tahun kedua berat otaknya beratambah mencapai 75%. Di dalam otak bayi yang baru lahir sudah terdapat si sel pembawa pesan atau neuron tetapi mereka perlu terhubung satu sama lain.

neuron terdiri dari 3 bagian utama yaitu badan sel saraf , dendrit, akson.

ketika si kecil berusia 0-6 bulan , sel-sek saraf belum semuanya matang, ketika setiap akson di dalam tubuh terbentuk maka sel saraf dapat dikatakan mencapai tingkat kematangan, dan setiapa kali terbentuknya akson baru akan diikuti dengan terbentuknya sinaps yang memungkinkan terjadinya "komunikasi" antara setiap bagian tubuh dengan otak. Hal ini yang menjadi sebab mengapa si kecil belum terampil dalam mengontrol gerakan anggota tubuhnya.

nah, di dalam otak dan sistem saraf pusat terdapat sel glia yang memiliki tugas melindungi, memberi dukungan dan memberikan makan kepada sel saraf. Bagaimana caranya? yaitu dengan mengalirkan kebutuhan zat gizi yang diperlukan sehingga proses tumbuh kembang sel saraf terntunya dapat berjalan dan berfungsi dengan baik dalam menghantarkan pesan.

pada saat kelahiran koneksi-koneksi sinaps belum lengkap demikian juga neuron-neuron belum terlindungi oleh selubung myelin, meskipun demikian jumlah neuron sudah lengkap.

Selama satu tahun pertama kehidupan neuron mengalami perubahan melalui dua cara proses pertama yaitu proses menyelubungi akson dengan sel-sel lemak (mielinasi/ myelination). Membran mielin berfungsi dalam menghantarkan sinyal-sinyal listrik melintas lebih cepat melalui akson selain itu mielin berperan dalam komunikasi dan dalam menyediakan energi untuk akson.  pada proses yang pertama ini dimulai saat masih dikandungan dan terus berlangsung sampai lahir hingga remaja, kedua koneksi diantara neuron-neuron meningkat menciptakan jalur-jalur saraf baru.

baru-baru ini dipelajari bagwa sphingomyelin yang merupakan salah satu jenis fosfolipid terkandung dalam makanan dan ASI , memiliki peran penting dalam proses mielinasi sisem saraf pusat.  Mielinasi dimulai 12-14 minggu kehamilan pada spinal cord dan berlanjut samapai usia 30 tahun. Mielinasi sisem saraf memang berlanjut hingga 30 tahun pada bagian cerebal cortex namun akan sangat pesat terjadi diantara pertengahan kehamilan dan tahu kedua setelah kelahiran.

pada tahun pertama juga pertumbuhan  perkembangan otak kecil (cerebellum) anak terjadi secara pesat  , terdapat banyak hal yang terjadi di dalam sana, otak kecil berperan dalam menjaga keseimbangan,serta mengatur posisi dan koordinasi gerakan tubuh

nah , perkembangan saraf otak  anak pada tahun pertama kelahiran sangatlah pesat tentunya membutuhkan stimulasi dan nutrisi yang cukup, stimulasi perlu supaya jaringan sel tidak mati, berikut adalah beberapa stimulasi saraf yang dapat dilakukan kepada anak pada tahun pertama kelahirannya

memeluk atau mengayunkan anak, kasih sayang dan pelukan tulus dari seorang ibu ternyata dapat juga mempengaruhi perkembangan otak bayi, dan faktanya bayi yang mendapatkan hal tersebut otaknya akan lebih berkembang dengan baik.

menggantung dan menggerakkan benda berwarna terang,membacakan dongeng memasukkan mainan ke dalam wadah, minum dari gelas, menggelindingkan bola, dilatih berdiri, berjalan dengan berpegangan.

lingkungan fisik, sosial, dan emosional tentunya juga mempengaruhi perkembangan otak dan tentunya penting untuk disediakan lingkungan yang stabil baik dirumah, ditempat penitipan anak , atau dimanapun bayi berada dilingkungan tersebut, karena bayi terkadang gampang setres yang tentunya tidak baik untuk perkembangan bayi kedepannya

kesehatan juga bayi merupakan hal yang sangat penting dan utama dalam pertumbuhan otaknya  seperti imunisasi, pemeriksaan rutin yang sangat penting utnuk kesehatan dan perkembangan setiap bayi.

terimakasih semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun