Anak dalam proses perkembangannya sejak berada pada tahap perkembangan balita sudah mulai mempelajari banyak hal, tak jarang dalam proses belajarnya anak mengalami kesulitan, seperti halnya kesulitan mengeja sampai membaca.
Nah, ketika anak mengalami kesulitan ini bukan berarti anak tidak mau berusaha atau malas melainkan mungkin saja anak mengalami gangguan ketika ia ingin membaca. Gangguan?
iya, anak mungkin mengalami salah satu gangguan belajar yang membuatnya  kesulitan membaca, menulis, mengeja, atau berbicara dengan jelas. Nah, gangguan ini dinamakan disleksia.
meskipun gangguan disleksia memang menyebabkan gangguan belajar seperti  dalam proses memahami kosa kata, membaca, kalimat, dan memahami bahan bacaan, namun kenyataannya sama sekali tidak mempengaruhi tingkat kecerdasan anak.
nah, sebenarnya disleksia ini tidak hanya terjadi pada anak akan tetapi remaja bahkan orang dewasa juga  bisa mengalami gangguan ini apa bila baru terdeteksi.
jadi, akan lebih baik jika kita semua mengetahui tanda-tanda dari gangguan membaca atau disleksia ini.
tanda-tanda dari gangguan disleksia berbeda dari setiap usianya dan gangguan ini akan sulit dideteksi saat anak belum sekolah. Gangguan ini akan sangat terlihat pada saat anak mulai belajar membaca. Namun ada beberapa petunjuk awal yang bisa disadari, pada anak sebelum sekolah atau prasekolah  seperti anak mengalami kelambatan saat mempelajari kata-kata baru, membentuk kata terbalik-balik atau kesulitan membentuk kata yang benar juga sulit memahami kata-kata yang mirip, dan sulit dalam mengingat angka, huruf, dan warna.
sedangkan ketika anak sudah bersekolah tanda-tandanya yang paling kelihatan adalah kemampuan membacanya, nah kemampuan membaca anak jauh lebih rendah kika dibandingkan teman-temannya, mengalami kesulitan saat memproses dan memahami apa yang ia dengar, kesulitan dalam menjawab pertanyaan karena sulit menemukan kata atau kalimat yang tepat, kesulitan mengingat urutan kejadian, kesulitan atau tidak dapat mengucapkan kata yang asing atau tidak pernah ia kenal, lama dalam menyelesaikan tugas membaca ataupun menulis, dan menghindari sesuatu kegiatan yang mengharuskan ia membaca.
nah, karena kerap tidak terdeteksinya gangguan ini akhirnya sampai pada usia remaja atau dewasa, dan hal ini dapat diketahui dengan beberapa tanda-tanda seperti kesulitan ketika harus membaca dengan suara lantang, kemampuan menulis dan membaca yang lambat juga memiliki masalah dalam mengeja, menghindari kegiatan membaca, kesalahan pengucapan nama atau kata, kesulitan memahami kata-kata sulit seperti idiom, kesulitan menghafal dan meringkas cerita, dan belajar bahasa asing.Â
Dan ternyata secara umum anak yang mengalami gangguan ini pada saat remaja cenderung terlihat tekanan saat belajar atau depresi, menarik diri dali lingkungan  dan yang terkahir kehilangan minat belajar ataupun sekolah.
Sebenarnya apa yang menyebabkan disleksia ini?