Mohon tunggu...
Jamey Hoppus
Jamey Hoppus Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Seorang blogger pemula dengan semangat tinggi untuk berbagi pandangan melalui tulisan. Mengeksplorasi berbagai topik yang menarik dan berupaya memberikan konten bermanfaat kepada pembaca. Terus belajar dan tumbuh dalam dunia blogging.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tarot, Antara Misteri dan Moralitas - Apakah Tarot Haram?

10 September 2023   15:35 Diperbarui: 17 Juni 2024   20:49 1667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tarot adalah sebuah praktik yang telah lama menjadi subjek perdebatan di antara banyak komunitas agama. Bagi sebagian orang, tarot adalah alat untuk meramal masa depan, sedangkan bagi yang lain, tarot adalah bentuk okultisme yang dianggap haram dalam agama tertentu. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi apakah tarot benar-benar dianggap haram dalam pandangan beberapa agama dan pandangan umum masyarakat.

Tarot: Apa Itu dan Bagaimana Bekerja?

Tarot adalah sebuah set kartu khusus yang digunakan oleh para praktisi untuk meramal, meditasi, atau refleksi pribadi. Setiap kartu memiliki gambar dan simbol-simbol yang memiliki makna tersendiri, dan pembaca tarot menginterpretasikan kartu-kartu ini dalam konteks pertanyaan atau situasi tertentu. Ada yang meyakini bahwa tarot dapat memberikan wawasan tentang masa depan atau memberikan panduan spiritual.

Pandangan Agama Tentang Tarot

1. Islam: Dalam Islam, praktik meramal masa depan atau mengandalkan alat-alat seperti tarot untuk itu sering dianggap haram. Hal ini karena Islam mengajarkan bahwa hanya Allah yang mengetahui masa depan sejati, dan bergantung pada ramalan atau alat-alat semacam itu dianggap sebagai tindakan syirik (mempersekutukan Allah).

2. Kristen: Pendekatan Kristen terhadap tarot bervariasi. Beberapa aliran Kristen melihat tarot sebagai bentuk okultisme yang bertentangan dengan iman Kristen, sementara yang lain mungkin memandangnya sebagai alat untuk introspeksi pribadi. Namun, sebagian besar gereja Kristen menghindari atau mengutuk praktik-praktik seperti ini.

3. Agama-agama lain: Pandangan tentang tarot dapat berbeda-beda dalam agama-agama lain. Beberapa mungkin mengizinkan penggunaan tarot dalam konteks spiritual atau pribadi, sementara yang lain mungkin menganggapnya tidak pantas.

Perspektif Secara Umum

Selain pandangan agama, masyarakat umum juga memiliki pandangan yang beragam tentang tarot. Banyak yang melihatnya sebagai bentuk hiburan atau sarana untuk refleksi pribadi tanpa keterkaitan dengan praktik spiritual atau ramalan masa depan. Pendekatan ini seringkali bergantung pada keyakinan dan pemahaman individu.

Kesimpulan

Apakah tarot itu haram atau tidak dapat sangat bervariasi berdasarkan pandangan agama dan individu. Penting untuk memahami pandangan agama masing-masing dan melakukan refleksi pribadi sebelum memutuskan apakah akan terlibat dalam praktik semacam ini. Bagi sebagian orang, tarot mungkin dianggap haram, sementara bagi yang lain, tarot mungkin dianggap sebagai alat untuk eksplorasi pribadi yang sah. Dalam hal ini, penting untuk menghormati keragaman pandangan yang ada di masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun