Politik adalah hal yang sederhana sama sekali tidak rumit dan berbelit, terutama untuk mereka yang terbiasa hidup dijalanan.
Kitapun dalam keseharian tidak terlepas dari jemari berpolitik. Berpura-pura menerima walaupun tidak setuju dengan keutusan atasan. Berpura-pura memuji kendati menurut penilaian belum layak dipuji.
Politik adalah seni menyembunyikan suara hati atau keinginan hingga waktu yang tepat.
Jadi masuknya nama Jenderal Andika Perkasa dalam bakal calon presiden pilihan partai Nasdem sama sekali tidak mengejutkan.
Partai Nasdem utamanya ketua partai - Surya Paloh sangat piawai dalam menangkap getaran masyarakat Indonesia akan apa yang mereka inginkan setelah Jokowi lengser.
Rakyat mayoritas ingin agar ada pekerjaan, kegiatan ekonomi bisa lebih menggeliat lagi. Rakyat ingin agar kegaduhan radikalisme dan segala macam sejenisnya bisa berkurang. Dalam satu kata, rakyat ingin lebih ada kepastian.
Demikian juga suara mereka yang berada pada lapisan elit masyarakat. Kelompok ini yang menjadi penggerak roda ekonomi menginginlan suasana bisnis yang kondusif, kalau pun bisa seperti yang saat ini sudah dimulai oleh Jokowi bisa dilanjutkan.
Keinginan lapisan atas dan lapisan bawah inilah yang dengan tajam mampu ditangkap oleh Surya Paloh.
Dan tokoh yang dianggap mumpuni untuk mewujudkan kedua keinginan ini ada ditangan Jenderal Andika.
Mesin politik baru saja dipanaskan dan kita tunggu langkah berikutnya dari masyarakat untuk mendukung keinginan mereka yang sudah di tanggapi oleh Nasdem. Semoga