Kita semua tahu dalam satu dekade belakangan ini sepak terjang Surya Paloh selaku ketua umum Partai Nasdem sangat ciamik.
Seolah ia memiliki bola kristal yang siap menjawab semua pertanyaannya tentang masa depan.
Dimulai dengan mengusung Jokowi kala itu masih menjabat sebagai gubernur DKI sebagai calon presiden, kendati PDIP belum sama sekali memberi signal akan mencapreskan Jokowi.
Akhirnya kita tahu, Jokowi memang menjadi presiden.
Sekarang, lagi-lagi Surya Paloh mempertontonkan kepiawaian dan insting politiknya untuk diuji, apakah sekali ini akan mulus seperti Jokowi dulu.
Dimulai dengan usulan dari cabang jawa tengah, kader partai Nasdem mengusulkan Jenderal Andika Perkasa yang saat ini menjabat sebagai  Panglima TNI sebagai calon presiden usulan partai Nasdem.
Dan pengusulan nama calon presiden ini akan ditetapkan sebagaimana biasanya oleh ketum partai setelah mendapatkan pertimbangan dari berbagai pihak.
Jenderal Andika Perkasa, baru saja menjabat sebagai panglima TNJ kurang lebih 6 bulan, tetapi banyak sudah gebrakan-gebrakan yang dilakukan beliau untuk kemajuan TNI menuju tentara yang profesional ditengah ketatnya anggaran pertahanan yang kita miliki.
Dan apakah ini sebuah kebetulan, atau memang sudah kehendak "alam", pada saat yang bersamaan juga Presiden Jokowi memilih Jenderal Andika Perkasa sebagai salah satu saksi perkawinan adik kandungnya dengan Ketua Mahkamah Konstitusi.
Kita tahu bahwa untuk menjadi saksi perkawinan biasanya menurut tradisi haruslah dipilih orang yang memang perkawinannya sendiri harmonis dan baik - dengan harapan bahwa pasangan pengantin yang menikah akan ketularan menjadi harmonis juga.
