Mohon tunggu...
HERRY SETIAWAN
HERRY SETIAWAN Mohon Tunggu... Konsultan - Creative Coach

membantu menemukan cara-cara kreatif untuk keluar dari kebuntuan masalah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ritual Berterima Kasih, Bersyukur dan Mengasihi

20 Mei 2022   08:05 Diperbarui: 20 Mei 2022   08:28 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para ahli fisika mengatakan, ini saya gunakan bahasa yang sederhana - kita hidup didalam dunia yang dikelilingi oleh energi dan semua benda yang kita lihat serta rasakan adalah energi yang bermanifestasi menjadi benda padat, itulah yang kita sebut realitas. Kurang lebih seperti itulah dalam pengertian yang sederhana.

Lalu segala sesuatu yang belum kita lihat dan kita rasakan sebenarnya sudah ada hanya belum terwujud saja dihadapan kita. Lalu bagaimana cara mendorong agar energi tadi bisa menjadi wujud yang kita inginkan.

Inilah pertanyaan besar yang terus menerus digali oleh manusia untuk menemukan jawabannya. Hingga saat ini tidak satupun dari mereka para ahli ini menyepakati sebuah tatacara yang baku - jadi jalan masih panjang, sehingga kita senantiasa selalu harus terus berupaya menemukannya.

Belum menemukan jawaban bukanlah berarti semua sama sekali masih nol besar - tidak juga, ada beberapa pentahapan yang sudah bisa dianggap sebagai permulaan untuk mendorong energi tadi menjadi sebuah kenyataan.

Tahap pertama, kita harus mempunyai hati yang tenang - hati yang tidak terburu-buru dan juga tidak menyimpan siasat jahat. Ini sepertinya menjadi syarat utama atau menjadi pintu gerbang utama untuk masuk ke tahap berikutnya.

Ada baiknya berlatih terlebih dahulu menenangkan hati - dan latihan untuk ini banyak sekali tersedia, baiklah untuk berlatih hingga bisa mencapai kondisi batin yang tenang. Silahkan dipilih sesuai dengan selera.

Tahap kedua, memulai praktek ritualnya. Untuk ini mungkin saya akan menggambarkannya dengan menggunakan contoh agar lebih mudah untuk dicerna.

Contoh, misalkan seorang mahasiswa/i bisa melakukannya. Tetapi sekali lagi saya ingatkan bahwa tujuan dilakukan ini adalah untuk kebaikan, apabila dimaksudkan untuk sesuatu yang berlawanan dengan kebaikan maka manifestasi yang di inginkan biasanya jarang sekali tercapai.

Setelah hati menjadi tenang dan ada rasa damai didalamnya, mulailah katakan didalam hati bila memungkinkan ucapkan agar terdengar oleh telinga : terima kasih kepada dosen-dosen sebutkan juga namanya yang sudah mengajar mata kuliah sehingga anda bisa menjadi orang pintar. 

Lalu katakan juga anda sangat bersyukur bahwa anda bisa bersekolah disini dan anda bersyukur semua dosen sangat menyayangi anda dan sangat membantu agar anda menjadi orang yang pintar serta teman-teman yang baik dan membantu anda. Lalu berikutnya mengasihi, katakan bahwa anda mengasihi mereka semua dengan sepenuh hati dan anda berharap yang baik untuk kehidupan mereka.

Lakukanlah "ritual" tadi berkali-kali dalam satu hari, sebanyak yang mampu anda lakukan, sehingga ia menjadi sebuah kebiasaan yang secara otomatis muncul bahkan ketika anda sedang tidak memikirkannya.

Tentu kita berharap hasil dari apa yang kita lakukan, itu sudah kodrat manusia - selalu ingin mendapatkan upah. Tetapi kalau disebut buruh sering menolak. 

Ada banyak manifestasi yang keluar setelah melakukan ini, seperti - apa yang anda pelajari untuk menghadapi ujian semuanya keluar di soal ujian sehingga anda bisa dengan mudah menjawabnya. Dan bisa juga banyak teman-teman yang dulunya cuek sekarang berubah menjadi sangat membantu dalam study anda. Atau dosen anda berubah menjadi dosen yang baik bukan lagi dosen killer.

Semua berubah sesuai dengan apa yang sudah anda terima kasih karenanya, yang anda syukuri karenanya dan yang anda kasihi karenanya. Tidak percaya, silahkan dicoba.

Bagaimana dengan ibu rumah tangga, pengusaha, pegawai kantoran dan lain-lain profesi dalam kehidupan ini?. Sama saja, anda tinggal mengikuti pentahapan seperti dalam contoh diatas.

Ritual ini sangat membantu kita menelusuri dan menjalani kehidupan sehari-hari yang semuanya serba cepat dan serba tak pasti - yang mana kadang kala menyumbat pikiran kita untuk mencernanya dan memahaminya. Hidup menjadi lebih damai, tenang dan penuh dengan sukacita. Semoga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun