Mohon tunggu...
HERRY SETIAWAN
HERRY SETIAWAN Mohon Tunggu... Konsultan - Creative Coach

membantu menemukan cara-cara kreatif untuk keluar dari kebuntuan masalah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jumat Agung: Dalam Pandangan Manusia Biasa

14 April 2022   13:51 Diperbarui: 14 April 2022   14:10 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau ada yang berbuat curang jangan berpikir untuk membalas - makanya Yesus mengatakan jika ada yang menamparmu pipi kiri, maka berikan juga pipi kananmu.

Kalau ada yang berbuat kekerasan jangan melawan dengan kekerasan - makanya ketika prajurit romawi yang ditebas telinganya oleh Petrus muridnya yang menjadi Paus pertama - Yesus menyambungkan kembali telinga yang putus itu kembali utuh ketempatnya semula. Dan Yesus melarang Petrus untuk melawan.

Jadi sebetulnya apa yang perlu ditakuti oleh orang-orang pada zaman itu terhadap Yesus.

Yesus tidak membentuk pasukan tentara untuk melindungi dirinya atau berniat merampas kekuasaan dan membentuk kerajaannya sendiri disana.

Kita yang saat ini sudah hidup 2000 tahun setelah Yesus ada, dapat melihatnya dengan jernih- bahwa apa yang dilakukan oleh orang-orang itu terhadap Yesus hanyalah semacam fobia dalam bahasa moderen.

Ketakutan yang tidak dilandasi oleh fakta tetapi lebih kepada prasangka buruk semata.

Semoga dengan peringatan Jumat Agung ini, kembali kita menata pikiran kita - apakah sungguh itu fakta atau sekedar prasangka jika menghadapi sebuah situasi atau sebuah fenomena. Jangan lagi kita menyalibkan orang lain seperti orang Yahudi menyalibkan Yesus. Semoga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun