Sepertinya belum terlalu terlambat membuat prediksi bursa saham - BEJ di tahun 2022, walaupun sudah berlelu mendekati 2 minggu.
Sebagaimana namanya pasar - semuanya ditentukan oleh para pembeli dan penjual. Semakin ramai pembelinya maka makin makin banyak juga barang yang dijual. Itu hukum besinya.
Dibandingkan dengan bisnis-bisnis lainnya, berbisnis saham seperti masih menjadi salah satu yang favorit bagi masyarakat kita - utamanya pada kelompok muda atau generasi milenial kebawah.
Mereka tertarik karena volume bursa saham cukup besar yakni pada kisaran puluhan trilyun setiap hari. Dan pergerakan harganyapun memampukan meeka meraih keuntungan yang menggiurkan.
Jadi pada tahun 2022 ini akan ada peningkatan lagi jumlah mereka yang bermain di bursa, mengikuti dua tahun berturut-turut sebelumnya yang mengalami peningkatan tahunan yang sangat besar.
Dengan adanya jumlah pemain yang meningkat ini, pada gilirannya akan mendorong banyak perusahaan untuk melakukan IPO utamanya perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan perusahaan yang dipersepsikan sebagai perusahaan tehnologi.
Masuknya perusahaan berbasis tehnologi atau masuk dalam ekosistem perusahaan tehnologi sangat disenangi oleh para investor karena pada umumnya memberikan return yang diatas rata-rata.
Dari sisi pembeli terjadi peningkatan demikian pula dari sisi penjualnya - maka dipastikan volume perdagangan di bursa akan meningkat juga tahun 2022 ini.
Dominasi pembeli retail atau investor retail akan membuat pasar menjadi dinamis. Tidak monoton saja jika dikuasai oleh para investor institusi.
Sedangkan investor retail yang baru pertama kali terjun ke bursa ini karena mendengarkan besarnya keuntungan yang bisa di tangguk akan mendorong mereka untuk lebih berani melakukan pembelian atau penjualan, tentu keberanian ini akan menggerakkan pasar secara keseluruhan.