Mohon tunggu...
HERRY SETIAWAN
HERRY SETIAWAN Mohon Tunggu... Konsultan - Creative Coach

membantu menemukan cara-cara kreatif untuk keluar dari kebuntuan masalah

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi 3 Periode, Harus atau Harus Sekali?

12 Januari 2022   09:24 Diperbarui: 12 Januari 2022   09:32 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awal tahun 2021 lalu, ramai diwacanakan Jokowi 3 periode sebagai presiden. Ada banyak alasan dikemukakan sebagai pendukung dari pemikiran itu. Dan semakin kesini, sepertinya wacana ini meredup gaungnya - mungkin sudah kehilangan tenaga akibat dari pernyataan Jokowi sendiri yang tidak mau 3 periode.

Dalam tulisan ini saya mencoba mereka-reka apa yang akan diperoleh oleh rakyat Indonesia jika Jokowi memerintah 3 periode dan apa yang akan tetap ada jika Jokowi tidak memerintah 3 periode.

Mungkin kita akan memulai melihat kira-kira apa yang akan tetap ada jika Jokowi tidak memerintah 3 periode.

Pengangguran - ini akan tetap ada, tidak mungkin semua penduduk akan bekerja. Pasti ada yang nganggur, karena memang ada kesenjangan antara pekerjaan yang tersedia dan jumlah orang yang ingin bekerja.

Korupsi - inipun akan tetap ada. Diseluruh dunia tidak pernah ada terekam negara yang bisa bebas dari korupsi, utamanya negara-negara dengan status negara berkembang.

Mungkin saya batasi kedua hal ini saja dulu. Sebab dari kedua hal ini jika dirunut lebih lanjut akan memunculkan berpuluh atau bahkan beratus masalah yang akan menimbulkan kerugian dan keresahan bagi masyarakat.

Singkatnya, tanpa adanya Jokowi lanjut 3 periode hal-hal ini akan tetap ada. Tidak serta merta Jokowi tidak memerintah lagi dan diganti oleh pemimpin lainnya maka kedua permasalahan tadi akan lenyap tiba-tiba.

Kemudian sekarang kita beralih, untuk melihat - apa yang akan kita dapatkan jika Jokowi bisa dan dimungkinkan untuk memerintah kembali untuk periode ketiga.

UMKM semakin diperhatikan, saat ini kita sudah tahu bahwa pemerintahan Jokowi sangat mendukung berkembangnya UMKM atau pengusaha kecil yang lemah modal dan jaringan. Dengan berlanjutnya 3 periode maka UMKM akan semakin mendapatkan dukungan untuk berkembang lebih baik dan besar lagi. UMKM adalah kita - masyarakat kebanyakan.

Infrastruktur semakin baik, pembangunan jalan raya akan semakin panjang dan banyak. Kota-kota akan semakin terhubung dan berakibat rakyat semakin sejahtera. Bandara dan pelabuhan juga akan terus dibangun. Hasil dari pembangunan ini kita rasakan sehari-hari, bukan cuma 5 tahun sekali.

Korupsi akan semakin ditekan, keleluasaan para koruptor akan dibatasi. Sistem pengawasan akan semakin baik karena kepastian atau komitmen anti korupsi memang sudah mendarah daging dalam jiwa Jokowi. Yang kecil-kecil saja - kita tidak akan mengalami kebingungan dalam berurusan dengan masalah administrasi dengan pemerintah - semua serba praktis dan semakin sedikit biaya yang tidak perlu dikeluarkan.

Investasi asing dan dalam negeri akan meningkat. Adanya kepastian politik dan kepastian dalam pemerintahan yang berlanjut akan membuat investor lokal maupun luar akan berani berinvestasi. Akibat investasi maka orang-orang yang menganggur karena tidak ada pekerjaan bisa diserap bekerja.

Dan masih banyak lagi manfaat yang bisa dirasakan secara langsung sehari-hari jika Jokowi 3 periode.

Hambatan perundang-undangan yang mengganjal Jokowi 3 periode itu tentu dengan tidak sulit bisa diatasi. Undang-undang bisa direvisi, yang diperlukan adalah atas kehendak siapa undang-undang itu perlu direvisi.

Jika demi kemanfaatan yang besar bagi rakyat kebanyakan maka itu sudah cukup sebagai dasarnya. Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun