Berbicara tentang presiden kita saat ini Presiden Jokowi tak ada  habis-habisnya. Baik itu cerita yang menyanjung keberhasilannya maupun cerita orang yang tidak suka dengan apa yang dilakukannya berupa berbagai hujatan dan berita hoax yang disebarkan.
Saya tidak ingin membahas berbagai keberhasilan yang sudah diraih oleh beliau dalam masa 7 tahun pemerintahannya. 5 tahun periode pertama yang berduet dengan JK dan 2 tahun terakhir bersama Ma'ruf Amin.
Adapun dalam tulisan ini  ingin melihat "siasat-siasat" apa saja yang sudah dilakukan beliau agar mencapai hasil yang menurut ukuran banyak orang melebihi kinerja presiden-presiden terdahulu. Bahkan juga banjir pujian dari para ahli, kepala negara dan kepala lembaga di dunia.
Setelah direnungkan dan diamati, ada beberapa "siasat" yang menurut saya yang menjadi titik tolak keberhasilan beliau.
Pertama, siasatnya adalah jangan mencari masalah. Lihatlah sejak pertama kali memegang tampuk pemerintahan, Jokowi tidak pernah cawe-cawe mencari-cari masalah yang harus diselesaikan. Dia tidak mempermasalahkan semua persoalan yang timbul akibat dari kebijakan pemerintahan sebelumnya.Â
Dia membiarkan saja semua persoalan itu timbul dan mengkerucut. Setelah masalah itu mengkerucut dan menjadi isu nasional yang melibatkan rakyat, barulah ia bertindak. Dan sekali bertindak langsung ia kerjakan secara tuntas.
Untuk contoh-contohnya mungkin terlalu panjang jika ditulis, tapi kita merasakannya dengan sungguh, seperti harga BBM yang satu harga di seluruh Indonesia.
Kedua, fokus pada satu sektor tertentu. Jokowi bukan tipe yang semua mau dikerjakan. Padahal kita tahu banyak sekali pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan di republik ini. Tapi ia memilih sektor infrastruktur  terlebih dahulu untuk dikerjakan, bukan yang lain. Walaupun sebenarnya sektor pendidikan tak kalah pentingnya untuk kemajuan sebuah bangsa.
Sekali lagi, hasilnya sudah terasa. Terutama di kedua pulau yang ada. Pulau Sumatera dan pulau Jawa. Mobilitas bisa terjadi dengan cepat, aman dan nyaman. Terasa sekali selama terjadinya pandemi covid-19 ini.
Kedua hal tersebutlah yang menjadi siasat dari Jokowi untuk membawa Indonesia menjadi negara maju.
Sebetulnya sederhana sekali, tetapi membutuhkan kesabaran dan keteguhan serta kegigihan yang bukan kaleng-kaleng.
Jangan mencari masalah, bukan berarti tidak ada masalah. Nah lho, gimana ini?
Lihatlah betapa banyaknya masalah yang mengelilingi dan menyelimuti Jokowi, tapi karena masalah itu tidak dicari-cari, menjadi tumpul dari cengkeramnya. Mudah dilepaskan.
Masalah yang timbul itu tidak menghambat gerak langkah Jokowi untuk maju. Inilah ajaibnya, yang sering terlewatkan oleh para pengamat betapa dasyatnya siasat jangan mencari masalah ini.
Mudah-mudahan masalah pendidikan yang belum tuntas nantinya bisa dilanjutkan oleh penerusnya di tahun 2024, ataupun jika belum juga tuntas bisa diselesaikan oleh putranya Gibran atau menantunya Bobby. Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H