Memulai sebuah karir atau usaha dimasa yang sulit saat ini, sungguh tidak mudah.
Permintaan melemah disemua sektor, orang menahan untuk menggunakan uangnya. Semua lebih memilih untuk ditabung daripada dibelanjakan. Sehingga berjualan membutuhkan kerja yang ekstra keras. Dan itupun sangat tergantung kepada produk yang dijual.
Dan sekarang dimotori oleh milenial bursa saham masuk menjadi pilihan untuk mencari penghidupan.
Dahulu sebelum pandemi covid-19 bursa saham sepertinya hanya menjadi mainan para orang kaya atau setidaknya kelompok masyarakat yang digolongkan sebagai orang-orang hebat dan canggih. Kini sudah tidak lagi.
Dengan perputaran uang sekian trilyun setiap hari, pastilah menjadi magnet yang besar untuk menarik siapapun kedalamnya, karena usaha atau bisnis yang lain semua sedang turun dan tidak berputar kencang dan besar seperti bursa saham.
Yang dulunya tabu bermain dibursa, sekarang menjadi ketagihan - bahkan beberapa menyesalinya  karena baru memulainya sekarang, koq tidak dari dulu-dulu.
Mencari penghidupan di bursa saham tak ada bedanya di bisnis biasa yang kita kenal, disana ada juga yang bisa untung dan juga rugi, disana juga ada yang bisa jatuh bangkrut dan juga ada yang bisa kaya raya.
Memang dulu ada persyaratan yang cukup tinggi dari segi modal untuk bertransaksi di bursa saham, tapi sekarang sudah hampir tidak ada lagi kendala itu - dengan modal seminim mungkin sudah bisa menangguk untung disana. Bahkan modal untuk menjadi ojek online lebih besar daripada dibursa - karena modal sepeda motor sekarang setidaknya butuh uang 10 juta. Bursa saham dengan modal 1 juta saja sudah bisa.
Kadang yang menjadi kendala adalah bagaimana memulai bisnis di bursa - beberapa petunjuk yang bisa didapatkan dengan mudah di platform digital kadang membingungkan, satu dengan yang lain kadang berseberangan. Memilih yang mana.
Kembali kita harus sadari bahwa ini bisnis biasa saja. Tidak ada beda sama sekali.