Mohon tunggu...
HERRY SETIAWAN
HERRY SETIAWAN Mohon Tunggu... Konsultan - Creative Coach

membantu menemukan cara-cara kreatif untuk keluar dari kebuntuan masalah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Vaksin Nusantara Besutan Terawan Harus Keputusan Politik

2 September 2021   08:00 Diperbarui: 2 September 2021   08:04 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hati ini rasanya timbul perasaan geram. Bila mendengar perihal vaksin nusantara.

Geram, karena rasanya saya tak sabar agar vaksin nusantara ini menjadi salah satu dari deretan vaksin yang disetujui oleh pemerintah untuk mengatasi covid-19.

Puluhan percakapan telah disiarkan yang berhubungan dengan kehebatan vaksin ini, tapi tak nampak kemajuan disetujuinya vaksin ini melanjutkan tahapan ujinya dari BPOM.

Penjelasan dari juru bicara satgas vaksinasi covid-19 dari kementerian kesehatan, dr. Siti, bahwa masyarakat bisa mengakses vaksin nusantara - penjelasannya tidak memberikan kejelasan apapun, hanya retorika.

Tidak ada kelanjutan, masyarakat harus mencarinya dimana dan menghubungi siapa.

Kehebatan dan kecanggihan dari vaksin nusantara tak usah kita bahas lagi, banyak kalangan ahli yang betul-betul mengerti telah mengungkapkan kehebatan vaksin ini.

Bahkan petinggi-petinggi dinegeri ini, tanpa publikasi telah menyuntikkan dirinya dengan vaksin ini.

Secara keilmuan, vaksin ini sudah seharusnya disetujui sebagai alternatif, agar kalangan masyarakat luas bisa segera disuntik sebagai pertahanan diri melawan covid-19.

Bahkan menurut Prof. Nidom, pakar virus - untuk pengujian kerelawan pada bulan oktober 2021 nanti, vaksin nusantara sudah bisa melawan virus varian lamda - yang notabene belum masuk ke Indonesia.

Menurut saya orang yang paling beruntung ditengah pandemi saat ini adalah para relawan dari vaksin nusantara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun