Mohon tunggu...
HERRY SETIAWAN
HERRY SETIAWAN Mohon Tunggu... Konsultan - Creative Coach

membantu menemukan cara-cara kreatif untuk keluar dari kebuntuan masalah

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Keputusan Gamang, Memisahkan yang Sudah Vaksin dan yang Belum

10 Agustus 2021   07:13 Diperbarui: 10 Agustus 2021   12:20 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kompas.com

Beredar belakangan ini untuk menjadikan kartu vaksin sebagai alat untuk membolehkan orang untuk masuk ke mall atau makan direstoran.

Bahkan ada daerah yang sudah membuat keputusan kepala daerah yang memberlakukan hal tersebut.

Dengan keputusan ini, entah apa yang ingin dicapai oleh pemerintah.

Saya coba untuk menebak apa tujuannya.

Pertama, mendorong orang untuk segera melakukan vaksinasi. Agar aktifitas publiknya tidak dibatasi.

Kedua, untuk memisahkan mereka yang sudah divaksin dan yang belum divaksin di area publik.

Titik sentralnya pada vaksin. Terlihat jelas sekali diluncurkannya kebijakan seperti ini bahwa vaksin adalah satu-satunya jalan teraman agar terhindar dari hinggapan covid-19.

Sehingga mereka yang sudah divaksin, diasumsikan tidak lagi menjadi individu berbahaya yang akan menularkan virus ini.

Sedangkan kita tahu bahwa, orang yang sudah divaksin tetap bisa kena covid-19 atau menjadi OTG.

Keteledoran adalah sifat yang umum dimasyarakat kita, takutnya nanti mall dan restoran menjadi pusat atau klaster penyebaran baru.

Karena semua orang beranggapan bahwa semua orang yg berada di area itu sudah di vaksin sehingga sudah aman dari bahaya penularan.

Cobalah dipikirkan ulang untuk membuat keputusan ini. Libatkan para sosiolog dalam membuat keputusan. Semoga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun