Kemajuan tehnologi sungguh mencengangkan. Masih ingat film-film yang kita tonton 10 tahun terakhir. Banyak sekali cuplikan dalam film itu yang menunjukkan betapa luar biasanya tehnologi yang mereka pakai, atau paling tidak betapa kreatifnya sang penulis skenario menggambarkan.
Kini, satu persatu tontonan tehnologi itu sudah menjadi kenyataan, paling tidak dalam tahap riset jika belum bisa dikomersialkan.
Kini sudah ada program yang dilengkapi dengan kemampuan AI untuk menciptakan lagu. Ketika hasil karya dari komputer ini disajikan dihadapan pendengar, mereka sangat menikmati sekali alunan musiknya.
Bahkan ketika dibuatkan pilihan mana yang hasil karya manusia dan karya komputer, pendengarnya tidak bisa membedakan sama sekali.
Wow, mungkin sudah saatnya ada kategori dalam ajang grammy award musik hasil karya komputer. Pertanyaannya, apakah manusia rela memberikannya kepada seonggok besi penghargaan itu?. Inilah persoalannya.
Sama seperti musik, tulisan buah karya seorang penulis juga dianggap sebagai mahkota dari intelektualitas seseorang. Apakah mungkin juga akan ada komputer yang mampu menuliskan sebuah tulisan?
Sedikit berangan-angan, mungkin program yang dilengkapi dengan kemampuan AI itu dimulai dengan kolom topik terlebih dahulu. Jadi kita harus memasukkan tulisan dengan topik apa.
Setelah topik dipilih maka selanjutnya ada pilihan berapa banyak kata yang kita inginkan tulisan itu, 300 kata atau berapa kata panjang tulisan.
Nah ini bagian yang menariknya, yakni pilihan tulisan itu akan ditulis dengan gaya apa?. Gaya penulis Albert Camus atau siapa, kita tinggal memilih dari pilihan yang ada.
Selanjutnya tulisan itu akan ditulis dalam bahasa apa?
Setelah semua pilihan dibuat, klik tombol enter - seketika itu juga tulisan sudah tersaji dihadapan kita. Jika kita setuju dengan tulisan itu klik tombol selanjutnya yang akan menyimpan tulisan itu dalam versi PDF, jika tidak - tersedia pilihan ulangi, komputer akan menyajikan tulisan berbeda dari yang pertama untuk kita pilih dan setujui.
Jika memang sudah ada program penulisan seperti itu, hendak kemana lagi kehidupan ini?. Saya percaya bahwa komputer dengan kemampuan itu sudah ada, akan tetapi belum diungkapkan ke masyarakat umum karena akan menggemparkan dan menggoyangkan semua sendi kehidupan.
Haruskah setiap tulisan ditambahkan dibawahnya sebuah catatan: tulisan ini ditulis oleh komputer. Semakin bingung - siapa yang menjadi tuan, manusia atau mesin?. Semoga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H