Penerapan semangat kebhinekaan dapat dimulai dari lingkungan terdekat. Baik dari lingkungan keluarga, sekolah, maupun kantor. Di Kolese Kanisius sendiri, saya telah diajarkan untuk berteman dengan siapa saja tanpa membeda-bedakan. Teman saya memiliki berbagai latar belakang suku, agama, golongan, maupun kemampuan ekonomi. Namun, kami semua disatukan dengan satu visi untuk lebih besarnya kemuliaan Tuhan dan demi jayanya Indonesia. Bukankah dengan demikian menjadi jelas bagi kita bahwa menerima perbedaan pendapat dan asal-muasal bukanlah tanda kelemahan, melainkan menunjukkan kekuatan.
“Jadikan perbedaan sebagai sebuah keunikan dalam berbangsa dan bernegara agar terlihat indah dengan banyaknya warna dan janganlah menjadikan sebuah perbedaan sebagai kesombongan akan rasa paling benar dalam berpikir dan bertindak, karena perbedaan yang mengakibatkan perpecahan, perpecahanlah yang membuat bangsa dan negara melemah.”
BHINNEKA TUNGGAL IKA -Bersatu kita Teguh, bercerai kita runtuh
Ayo bersama kita wujudkan Indonesia Jaya!
#bersamamerawatperbedaan #nkrihargamati #indonesiajaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H