Di era sekarang, ada keprihatinan kita dengan kepedulian generasi muda kita dalam hal undang mengundang ini semakin memudar. Untuk mengundang seseorang saat ini sudah bisa dikirim secara bersamaan lewat SMS atau pesan berantai lewat media sosial.Â
Urusan kartu undangan sudah semakin tidak terlalu penting lagi bagi kaum millenial. Ada kekhawatiran, sikap kita untuk menghadiri undangan demi undangan semakin memudar.
Mari kita pupuk dan tanamkan kembali kepada generasi muda penerus bangsa ini untuk tetap perduli dengan yang namanya undangan. Kalau kita diundang, kita harus berusaha untuk datang.Â
Hukum timbal balik akan berlaku. Ketika kita menghadiri pernikahan anak teman satu sekolah, kita tidak bisa hadir dengan alasan yang tepat mungkin tidak jadi persoalan.Â
Akan tetapi ketika alasan yang kita lontarkan tidak masuk akal, maka jawabannya adalah jangan pernah berharap orang-orang yang kita kecewakan dimasa lalu terpaksa mengurungkan niatnya untuk hadir di acara pesta pernikahan anak kita atau mereka akan enggan untuk memenuhi undangan kita. Kenapa? Karena pada saat kita diundang kita tidak datang.
Undangan pernikahan jangan dijadikan beban, tapi jadikanlah itu sebagai investasi masa depan, dimana pada saat berbalik menjadi pengundang, orang-orang akan ramai datang karena mengingat kerajinan kita selalu datang setiap kali ada undangan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI