Salah satu penghambatnya adalah stigma yang melekat di masyarakat mengenai penyakit ini. Orang dalam penyakit HIV/AIDS (ODHA) seringkali mendapat perlakuan diskriminatif dan selalu dipandang sebagai orang yang terkena penyakit kutukan. Padahal kita semua sudah mengetahui bagaimana penyakit ini bisa menular ke orang lain.
Kata kunci agar terhindar dari penyakit ini adalah mulailah untuk mendisiplinkan diri sendiri dengan setia pada satu pasangan saja. Penyakit ini tak mengenal usia, strata sosial dan kedudukan seseorang, kalau sudah melanggar rambu-rambu berarti harus bersiap dengan risikonya.
Setialah pada pasangan Anda, lewat tulisan ini saya ingin mengajak semua elemen untuk bijaksana dalam mengendalikan emosi, mengendalikan nafsu birahi agar tidak salah orang dalam penyalurannya. Kalau salah orang, dampak yang ditimbulkannya pun sangat beragam.Â
Kalau pas lagi apes, apa mau dikata. Mungkin virusnya nggak langsung berkembang hari ini atau keesokan harinya, tapi bisa saja setelah satu tahun, dua tahun atau beberapa waktu kemudian.
Kalau masih bisa dicegah, mulailah mendisiplinkan diri agar tidak terlalu latah untuk "jajan" di luar rumah. Segala sesuatu yang dilakukan dengan cara yang tidak benar, siap-siaplah untuk menerima risikonya. Semoga dengan membaca tulisan ini kita tetap setia pada pasangan kita agar terhindar dari penyakit mematikan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H