Mohon tunggu...
James P Pardede
James P Pardede Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Menulis itu sangat menyenangkan...dengan menulis ada banyak hal yang bisa kita bagikan.Mulai dari masalah sosial, pendidikan dan masalah lainnya yang bisa memberi pencerahan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan Mengonsumsi Obat Secara Berlebihan

14 November 2019   09:15 Diperbarui: 14 November 2019   09:44 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat badan terasa tak enak, kepala terasa pening dan perut terasa kembung atau segala sesuatu yang bernama keluhan dalam tubuh apa tindakan yang pertama kali kita lakukan. Ada yang dengan cepat mengambil keputusan untuk membeli obat di kedai terdekat atau langsung ke apotek terdekat untuk membeli obat penawarnya.

Apakah cara itu jadi solusi yang paling tepat dalam mengatasi rasa sakit atau rasa nyeri? Kalau sudah tak tertahankan lagi, ada baiknya konsultasikan langsung dengan dokter keluarga Anda untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan karena mau cepat dan simpel, Anda mengambil keputusan untuk mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas.

Ada sebagian orang yang mengambil keputusan ini bisa mengatasi permasalahan rasa sakitnya atau paling tidak meredam rasa sakitnya sampai beberapa saat. Ketika rasa sakit muncul lagi, tindakan yang sama dilakukan lagi untuk menghilangkan rasa sakitnya. Apakah tindakan ini tepat?

Mungkin tepat dalam waktu tertentu saja, akan tetapi jika kita lakukan secara terus menerus akan memberi dampak negatif bagi organ tubuh.

Karena mudah mendapatkannya dan khasiatnya kita anggap "cukup" untuk mengatasi rasa sakit, kita seringkali lupa untuk membaca petunjuk yang ada dilabel atau bungkus obatnya. Efek samping pasti ada tertera disana. Selain mengandung risiko, obat bebas belum tentu sesuai untuk menyembuhkan penyakit Anda. 

Bahaya obat bebas atau obat tanpa resep dokter dapat membawa risiko dan menimbulkan beberapa efek samping pada kesehatan Anda, seperti terlalu banyak mengonsumsi obat paracetamol dapat menyebabkan kerusakan hati, menyebabkan pusing, diare, nyeri perut, adanya risiko interaksi obat, dan risiko overdosis.

Risiko dan efek samping dari mengonsumsi satu jenis obat selalu ada disampaikan dalam label kemasannya. Hanya saja kita sering lupa dengan petunjuk yang ada dan kita terkadang kurang bijak dan kurang cerdas dalam menyikapinya. Obat tanpa resep dokter atau obat bebas memang sangat mudah didapat  dan bisa dibeli secara bebas di toko obat.

Obat ini aman dan efektif saat Anda mengikuti petunjuk yang ada pada label dan arahan dari apoteker. Umumnya obat ini dikonsumsi untuk menangani gejala ringan yang dianggap tidak membutuhkan konsultasi kepada dokter, seperti untuk mengurangi rasa sakit, nyeri, gatal, sakit gigi, dan sakit kepala.

Akan tetapi jika sakitnya berlanjut dan harus konsultasi ke dokter, segera lakukan dan jangan menunda-nunda sampai rasa sakitnya semakin parah.

Di era serba teknologi seperti sekarang ini, dimana semua informasi bisa kita peroleh dari internet termasuk dalam mencari jenis obat yang pas untuk keluhan kita. Apakah cara itu benar?

Untuk riset awal atau sekadar ingin tahu sah-sah saja cara itu kita lakukan, akan tetapi kalau untuk mengonsumsi obatnya nanti dulu. 

Karena, untuk satu jenis penyakit ada banyak jenis obat yang bisa diresepkan oleh seorang dokter dan itu dilakukan setelah melakukan diagnosa dan analisa lebih awal apakah obat tersebut cocok atau sesuai untuk kondisi tubuh kita. Karena ada juga orang yang makan obat resep dokter alergi dan tidak cocok.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, jangan pernah mengonsumsi obat kalau hanya ingin coba-coba. Pastikan dulu obat tersebut aman untuk Anda konsumsi atau segera konsultasikan dulu ke dokter keluarga agar terhindar dari efek samping yang justru lebih berbahaya dari sakit yang kita derita. Untuk obat jangan coba-coba kalau belum mendapat anjuran yang tepat dari doker atau apoteker.

Ada baiknya, sebelum mengonsumsi setiap obat bebas, cari tahu merek dari obat bebas tersebut, apa kegunaannya, bacalah label dan petunjuk penggunaan obat, bahan aktif yang terkandung pada obat tersebut, dan peringatan dari penggunaan obat bebas yang akan Anda konsumsi. Penggunaan obat bebas pada ibu hamil perlu dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Jika Anda ragu untuk mengonsumsi obat bebas yang dijual di pasaran, ada baiknya Anda konsultasikan pada dokter terlebih dahulu. Bahaya obat bebas bisa muncul jika Anda tidak mengonsumsinya sesuai petunjuk yang tersedia. 

Yang paling penting lagi adalah cerdas dan bijaklah dalam memilih obat yang pas dan tepat untuk mengatasi keluhan Anda dan jangan pernah mengonsumsi obat secara berlebihan dalam waktu yang cukup lama, apalagi tanpa ada anjuran yang tepat dari dokter atau apoteker.

Mengonsumsi obat bebas, obat resep dokter dan obat-obatan yang kita anggap bisa mengatasi rasa sakit kita dari internet atau dari iklan-iklan di berbagai media, satu hal perlu digarisbawahi adalah pastikan Anda sudah tahu apa dampak negatif yang akan kita alamai ketika kita mengonsumsi obat tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun