Mohon tunggu...
James P Pardede
James P Pardede Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Menulis itu sangat menyenangkan...dengan menulis ada banyak hal yang bisa kita bagikan.Mulai dari masalah sosial, pendidikan dan masalah lainnya yang bisa memberi pencerahan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bicara Baik dari Medan untuk Indonesia

19 Desember 2018   12:25 Diperbarui: 19 Desember 2018   12:33 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagi pengalaman dan sharing informasi yang bermanfaat untuk dibagikan kepada orang lain menjadi bukti bahwa kita "bicara baik" dan berharap apa yang kita sampaikan bisa bermanfaat bagi semua orang. Paling tidak, dengan berbagi pengalaman baik bisa menggugah semangat orang lain untuk menjadikannya sebagai refleksi.

Hal itu yang disampaikan dalam acara #BicaraBaik yang digelar Kompasiana bekerjasama dengan Semen Indonesia di Ghetto Cafe Jalan Iskandar Muda Medan. Peserta yang ikut dalam acara ini berasal dari berbagai kalangan dan latar belakang profesi.

Dari amatan di lokasi acara, peserta yang hadir didominasi blogger, peserta umum dan jurnalis. #BicaraBaik menghadirkan 2 nara sumber, Yuki Anggia (Travel Blogger) dan Dolly Siregar (Food Blogger).

#BicaraBaik diawali dengan penjelasan singkat tentang keberadaan Semen Indonesia dalam membangun peradaban bangsa. Beberapa slide dan contoh project yang menggunakan Semen Indonesia termasuk pembangunan Jalan Tol Medan-Tebing Tinggi yang saat ini sangat memberi manfaat besar bagi proses pembangunan di Indonesia, khususnya Sumatera Utara.

Berbagi pengalaman dari Yuki Anggia selaku travel blogger menceritakan bagaimana seorang Yuki yang asli anak Medan mulai menyukai dunia tulis menulis dan memfokuskan diri menulis tentang wisata dan travelingnya ke berbagai kawasan wisata termasuk wisata ke luar negeri.

Yuki Anggia saat wisata ke luar negeri berusaha untuk selalu update dengan perjalanannya selama di luar negeri. Contohnya waktu ke Jepang, Yuki selalu berusaha untuk mencari akses internet dan langsung update blog sudah sampai dimana perjalanannya di Jepang.

Beberapa catatan perjalanan Yuki Anggia juga dimuat di media nasional dan majalah. Beberapa objek wisata di Indonesia sudah dikunjungi. Menurut Yuki, ketika mengunjungi salah satu objek wisata, langkah awal yang dakukan adalah observasi atau baca dulu tentang keberadaan daerah tujuan wisata yang akan dikunjungi.

Sama halnya dengan Dolly Regar, yang hobi makan dan mulai posting makanan yang akan disantap sejak beberapa tahun lalu. Karena sudah sering dan banyak yang komentar, Dolly jadi keterusan untuk menuliskan pengalamannya menikmati makanan yang disantapnya.

"Awalnya waktu itu, setiap kali pulang kerja, hal yang bisa kita lakukan adalah makan, nonton atau karaoke. Karena hanya itu yang bisa jadi pilihan, jadi setial kali diajak makan saya selalu foto dulu makanan yang disajikan, kemudian diberi sedikit komentar," kata Dolly.

Sudah banyak jenis makanan yang diulas oleh Dolly, dan biasanya karena sudah banyak yang tahu dengan blog dan akun Instagram-nya, kemana pun Dolly melangkah untuk bersantap ada saja pemilik restoran atau cafe yang memintanya untuk memberikan komentar tentang makanan yang disajikan.

Setiap kali memberikan komentar terhadap jenis makanan yang disajikan menurut Dolly yang terpenting adalah bicara jujur dan memberikan komentar apa adanya.

Pesan Dolly Regar dalam sharing pengalamannya mengingatkan agar blogger konsisten itu penting kalau memang mau jadi blogger yang serius di satu bidang, tetap belajar hal baru dan jangan lupa setiap kali update atau posting hal baru utamakan bicara baik dan jujur.

Menurut Dolly, pengalaman paling berkesan adalah bagaimana kita bisa membantu orang lain. Contohnya, sewaktu saya menemukan satu jenis makanan rumahan, rasanya enak. Lalu saya mencoba bertanya apa masalahnya kenapa makanan enak seperti itu tidak dijual ke masyarakat untuk menambah penghasilan. Saya berusaha untuk mencari solusinya dan berkat sering di posting di blogger dan instagram, makanan tersebut semakin disukai dan akhirnya bisa buka gerai.

Peserta yang ikut sangat antusias dan menyampaikan beberapa pertanyaan kepada dua narasumber yang hadir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun