Mohon tunggu...
James Martua Purba
James Martua Purba Mohon Tunggu... Konsultan - Digital Cooperative and Financial Enthusiast

Antusias membantu koperasi melakukan inovasi, revitalisasi, modernisasi, digitalisasi. Indonesia dengan gotong royong, kebersamaan dan kekeluargaan semua akan baik-baik saja. *Love GOD, Indonesia and Family* purbajamesnow@gmail.com, https://wa.me/6281321018197

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

When Technology Meets Farmer: Koperasi Digital Petani

23 Maret 2024   19:42 Diperbarui: 28 Maret 2024   12:31 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan lagi petani yang diposisikan meminjam uang ke koperasi. Ini koperasi sektor ril, koperasi produsen, konsumen atau pemasaran yang dimiliki oleh Petani.

Nanti kita bicara smart farming, sekarang karena bentuknya koperasi, mari kita bicara tata kelola atau manajemen keanggotaan saja dulu.

Langkah berikutnya, gunakan teknologi informasi (digital) agar koperasi makin transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. 

Anggarkan biaya digitalisasi se-efisien mungkin (digitalisasi bukan proyek teknologi yang mahal, sudah sangat murah sekarang), seperti langganan listrik, internet atau belanja ATK (Alat Tulis Kantor). Jadi bukan baya investasi, cukup biaya eksploitasi (operasional).

Banyak platform koperasi yang sudah teruji bisa digunakan (dengan kerjasama atau berlangganan dan aman) dengan biaya yang efisien bahkan bisa menambah pendapatan baru (dari keaktifan anggota). 

Jika ingin mengembangkan sendiri, juga dimungkinkan  dengan  konsekuensi kesiapan waktu,  biaya SDM dan operasional yang tentu lebih besar. Tinggal memilih dengan bijak.

Apa mungkin? Sangat mungkin. Petani sekarang sudah maju, punya smartphone, bisa WA, FB, tiktok atau belanja online (e-commerce). 

Tinggal Pengurus mengarahkan, berikan pendidikan perkoperasi yang mudah dipahami. Petani akan menjadi pemilik koperasi digital sekaligus menjadi pelanggan (konsumen).

Koperasi Petani pasti maju!

BAHAN EKSEKUSI UNTUK IMPLEMENTASI

  • 1. Cek nama koperasi di nik.depkop.goid
  • 2. Cek kapan RAT terakhir
  • 3. Anggarkan biaya digitalisasi sebagai biaya operasional (ekspoloitasi)
  • 4. Pilih mitra penyedia platform koperasi yang teruji

Selamat berkoperasi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun