Ketemu di mana teknologi dan petani? Ketemu di Koperasi Petani!
Ya, di KOPERASI Â jika Pengurus koperasi yang terdidik berencana baik memberikan pendidkan koperasi yang benar kepada Anggota, termasuk dalam hal modernisasi koperasi, dengan teknologi digital yang paling sederhana dulu :tata kelola keanggotaan.
Banyak hal yang saat ini bisa mengangkat derajat petani, dari penggarap menjadi pemilik untuk menuju kesejahteraan. Petani sejahtera dan berdaulat.Â
Kita ingat dulu Koperasi Unit Desa (KUD) di mana orang orang desa, sebagian besar petani, peternak, nelayan dsb sudah berkoperasi.Â
Namun rupanya jamannya sudah berbeda. Jaman menunggu bantuan, hibah  dan tulis tangan sudah lewat. Koperasi sekarang harus makin mandiri.Â
Sayangnya semangat berkoperasi ikut lewat juga. Jadi, tantangan sekarang adalah membangkitkan semangat berkoperasi petani pada era digital.Â
Mau dan mampukah? Bagaimana caranya?
Saat ini teknologi sudah berada di sekitar petani dan nelayan. Sudah lama muncul istilah smart farming, bertani dengan cerdas. Dan smart farming biasanya dijalankan oleh Pengusaha atau perorangan yang memiliki modal besar.Â
Teknologi telah banyak membantu sejak proses menanam, memupuk hingga berproduksi dan panen. Mulai dari teknologi memilih bibit yang baik, penggunaan drone untuk penyemprotan atau memprediksi waktu tanam yang baik untuk hasil yang melimpah.Â
Diam-diam banyak smart farming, tapi bukan dimiliki oleh Koperasi, tapi pemodal individual atau Perusahaan. Â Saatnya petani bersatu dalam koperasi dengan cara baru, transparan dan bisa dipertanggungjawabkan. Harus mau dan pasti mampu !